seputar – Medan | Masih ingat dengan jembatan kayu yang berada di Jalan Brigjen Katamso Gang Perbatasan, yang ambruk diduga karena penyangga tak kuat lagi menopang? Jembatan tersebut kini benar-benar ambruk ke Sungai Geze (Sungai Deli).
Jembatan ambruk itu terjadi, Senin (16/9/24) sekira pukul 10.00 WIB. Untungnya tidak ada korban dalam insiden itu. Namun, akses warga terputus antara Kelurahan Titi Kuning-Kampung Baru dengan Kelurahan Sari Rejo.
“Putus, setelah kejadian runtuh kemarin masih ada satu-dua anak sekolah yang berani lewat,” jelas Anto, warga setempat.
Santer beredar kabar di sosial media bahwa jembatan tersebut roboh karena besi-besi penyangga dicuri oleh warga sekitar.
“Inilah akibatnya, manusia yang tidak bertanggung jawab suka kali mengambili besi-besinya semua. Gini lah jadinya, jatuh turun ke bawah. Kalau sempat banjir sungai, habis lah semua ini,” ucap salah seorang perempuan yang merekam video jembatan runtuh itu diunggah di medsos.
Warga sekitar, Rahimih pun membantah tudingan tersebut. Dikatakannya, rubuhnya jembatan tersebut lantaran usia jembatan yang telah uzur.
“Nggak ada itu, mana berani anak-anak sini ngambilin besinya. Ini karena sudah uzur, sudah tua. Dari zaman orang tua ku sudah ada jembatan ini. Berdosa kali memang medsos itu bang,” ucapnya.
Terpisah, Kepala Lingkungan II Titi Kuning, Hafiz mengatakan dugaan jembatan itu ambruk karena besinya dicuri memang benar. Dikatakannya, meski ia tidak pernah melihat secara langsung, namun warga sekitar kerap melaporkan hal itu kepadanya.
“Kemungkinan ada (pencurian besi). Tapi itu mungkin sudah lama. Saya dapat informasi dari warga. Kalau lihat langsung nggak pernah,” jelasnya.
Pantauan di lapangan, beberapa pria di lokasi terlihat membongkar besi di sekitaran jembatan yang ambruk. Bahkan salah seorang pria terlihat menggunakan mesin gerenda diduga untuk memotong besi itu. (mistar)