seputar – Medan | Belasan warga menggeruduk Kantor Camat Medan Timur siang ini. Para emak-emak dan sejumlah warga lainnya tampak mendobrak pintu dengan kuat.
“Panggil camatnya, mana janjinya,” teriak seorang warga saat berada di Kantor Camat Medan Timur, Selasa (8/10/2024).
“Camatnya nggak ada, katanya ada acara, kabur mungkin dia,” sambung warga lainnya.
Warga tersebut mendatangi kantor Camat Medan Timur menuntut agar tembok bangunan di Jalan Karantina lk V Kelurahan Durian dirubuhkan menjadi 2 meter. Pasalnya, pagar tersebut membuat saluran air tersumbat.
“Kami menuntut untuk merubuhkan pagar yang meter saja menjadi sesuai dengan ketentuan dua meter. Selain itu, kami menuntut, pihak pengembang untuk membaguskan sanitasi jalannya air. Agar lancar air hujan mengalir,” kata Fadhilla, warga yang ikut aksi.
Para warga mengeluh lantaran tembok bangunan tersebut mencapai 4 meter. Proses pembangunan tembok tersebut membuat rumah warga di sekitar terkena imbasnya.
“Rumah kami jadi banyak yang bocor gara-gara tembok ini, sesak napas kami kena debunya masuk ke rumah, saya sampai sesak,” ungkap Nur Wita.
“Kita mau bangunan ini direndahkan lah, ini 4 meter jadi 2 meter lah. Ini kan menyalahi bangunan,” lanjutnya.
Para warga hingga siang ini masih menunggu kehadiran Camat Medan Timur Noor Alfi Pane.
Di lokasi bangunan tersebut di Jalan Karantina. Berdasarkan pantauan, area bangunan tersebut tak ada aktivitas apapun.
Gerbang seng tersebut terpasang spanduk bertuliskan ‘Bangunan Ini Bermasalah Disegel Masyarakat’. Ternyata warga telah melakukan penyegelan bangunan tersebut. (detik)