seputar-Medan | Kapolda Sumut Irjen Pol Whisnu Hermawan Febrianto menyatakan akan menindak tegas para kawanan geng motor yang meresahkan di wilayah hukumnya, terutama terhadap kawanan geng motor yang menganiaya dan membacok anggota TNI, Prada D.
Jenderal bintang dua itu mengaku telah memerintahkan Kapolrestabes Medan Kombes Teddy Jhon Marbun untuk menangkap para pelaku yang menganiaya Prada D.
“Saya bilang sama Kapolres tangkap aja. Kita tidak takut sama geng gitu-gitu ya,” tegas Whisnu, Selasa (6/8).
Ditanyai soal jumlah pelaku yang telah diamankan, Whisnu mengaku belum mengetahuinya. “Tanya Kapolres ya, kita nggak mundur kalau gitu-gitu,” tandasnya.
Sementara, Kasdam I Bukit Barisan Brigjen Refrizal menyatakan, korban Prada D masih mendapatkan perawatan medis. “Masih dalam perawatan di rumah sakit,” ujar Refrizal, Selasa (6/8/2024) siang.
Dia mengungkapkan kondisi korban sangat memprihatinkan karena mengalami kebutaan akibat penganiayaan tersebut.
“Tidak hanya sekedar buta, ini juga dibacok-bacok,” ungkapnya.
Kapolda Sumut Irjen Whisnu telah menjenguk Prada D di RS Putri Hijau Medan, Senin (5/8). Whisnu melihat dan berbicara langung menanyakan kondisi Prada D pasca-dibacok kawanan geng motor.
Pada kesempatan tersebut, Whisnu memberikan semangat dan berdoa agar Prada D dapat segera pulih.
“Yang terpenting itu tenang, sehat, dan cepat sembuh ya,” ucapnya.
Diketahui, Prada D, anggota Yonif 100/PS mengalami luka parah usai menjadi korban penganiayaan sekelompok geng motor yang disebut-sebut berasal dari salah satu ormas di Medan, Minggu (4/8/2024) pagi.
Korban mengalami luka parah akibat dianiaya dan dibacok dengan senjata tajam hingga harus menjalani perawatan intensif di Rumah Sakit Putri Hijau Medan.
Informasi dihimpun menyebutkan, penganiayaan yang dilakukan gerombolan geng motor ini bermula saat Prada D bersama 8 orang rekannya yang juga anggota TNI singgah di tempat makan angkringan Jalan Guru Patimpus pada Minggu dini hari itu.
Tak lama berselang, gerombolan geng motor berjumlah sekitar 20 orang menaiki 5 unit sepeda motor dan 2 unit mobil juga datang ke lokasi tersebut.
Kawanan geng motor yang membuat keributan hingga terlibat cekcok mulut dengan korban dan rekannya. Meski korban dan rekannya sudah menyampaikan mereka anggota TNI, kawanan geng motor tetap mengeroyok dan menganiaya mereka dengan brutal.
Prada bahkan mengalami luka bacok di sekujur tubuhnya. Korban sempat dilarikan ke Rumah Sakit Banda Thamrin. Namun kemudian dirujuk ke Rumah Sakit Putri Hijau karena luka berat yang dialaminya.
Polrestabes Medan yang menerima laporan dari korban, langsung bergerak cepat memburu pelaku. Sejumlah pelaku telah diamankan antara lain berinisial DM yang merupakan anggota Ormas Kepemudaan (OKP). Pelaku lainnya juga terus diburu.
Namun Kapolrestabes Medan Kombes Pol Teddy Marbun belum ketika dikonfirmasi terkait adanya pelaku penganiayaan yang sudah diamankan, belum bersedia memberikan penjelasan.
“Lagi didalami, nanti dikabarkan,” tandasnya. (red)