seputar-Medan | Kapolsek Medan Tuntungan Iptu Christin Malahayati Simanjuntak memilih tidak menuntut pelajar yang menabraknya meski akibat kejadian itu ia sampai harus masuk rumah sakit.
Iptu Christin diketahui ditabrak 2 pelajar yang mengendarai sepeda motor ketika ia sedang memantau pengamanan tempat pemungutan suara (TPS) beberapa waktu lalu.
Kasat Lantas Polrestabes Medan Kompol Andika Purba mengatakan persoalan itu belum sepenuhnya tuntas. Meski begitu dia memastikan kedua belah pihak sepakat untuk tidak saling menuntut.
“Terkait persoalan itu belum tuntas atau masih penyelidikan. Namun dari kedua belah pihak sejauh ini tidak saling menuntut,” ujar Kompol Andika Purba, dilansir detikSumut, Minggu (3/3/2024).
Pasca-tabrakan itu, menurut Kompol Andika, kondisi Iptu Christin belum sepenuhnya pulih. Koleganya itu masih melakukan pemulihan.
“Mengingat beliau (Christin) belum pulih 100%,” tuturnya.
Keluarga Minta Maaf
Tabrakan itu dialami Iptu Christin pada Selasa (13/2) sekitar pukul 20.00 WIB. Saat itu korban tengah melakukan pengecekan TPS di Kelurahan Simpang Selayang, Kecamatan Medan Tuntungan, Kota Medan.
Keluarga pelajar yang menabrak sudah menemui Iptu Christin untuk menyampaikan permohonan maaf.
“Kemarin orang tua terduga pelaku sudah datang ke rumah sakit dan bertemu langsung dengan Bu Christin. Intinya, keluarga ini memohon maaf dan Bu Christin menerima permintaan maaf tersebut,”
ungkapnya Selasa (20/2).
Andika menyampaikan meski begitu proses penyelidikan masih berlanjut. Hanya saja, proses pemeriksaan terhadap Christin akan dilakukan setelah pulih.
Sedangkan untuk terduga pelaku, karena usia anak, maka pihaknya sedang berkomunikasi dengan Bapas untuk melangsungkan pemeriksaan.
“Ya ini masih tahap penyelidikan masih berjalan. Belum ada penetapan tersangka,” ujarnya. (detiksumut/ss)