Jakarta – Harvey Elliott menjadi pahlawan kemenangan Liverpool atas tuan rumah Paris Saint-Germain (PSG) dalam pertandingan leg pertama babak 16 besar Liga Champions yang berkesudahan 1-0 di Parc des Princes, Paris pada Kamis dini hari WIB.
Liverpool pun berpeluang besar lolos ke perempat final karena akan tampil sebagai tuan rumah dalam laga leg kedua Rabu pekan depan, demikian laman UEFA.
Peluang emas pertama didapat PSG pada menit ke-15 saat Ousmane Dembele menusuk dari sisi kanan sebelum melepaskan umpan tarik yang gagal dimaksimalkan oleh Fabian Ruiz.
Tuan sempat mencetak gol pada menit ke-20 lewat sepakan kaki kiri Khvicha Kvaratskhelia, tapi VAR menganulirnya akibat offside.
Kvaratskhelia kembali mengancam pada menit ke-28, tapi bola sepakan kerasnya dari luar kotak penalti diblok oleh Alisson.
PSG kembali hampir mencetak gol lewat aksi Kvaratskhelia pada menit ke-36, tapi Alisson lagi-lagi mementahkannya dengan menepisnya keluar dengan satu tangan.
Tuan rumah langsung tancap gas pada babak kedua. Alisson kembali menyelamatkan gawan Liverpool setelah menepis tendangan bebas Kvaratskhelia pada menit ke-53.
PSG benar-benar dibuat frustrasi oleh Alisson yang berkali-kali melakukan penyelamatan gemilang untuk membuat skor tetap 0-0.
Liverpool yang justru memecah kebuntuan pada menit ke-87 ketika pemain pengganti Harvey Elliott mencatatkan namanya di papan skor.
Elliott menyambar masuk umpan mendatar Darwin Nunez dengan sepakan kaki kirinya. Liverpool memimpin 1-0 dan menjadi hasil akhir pertandingan.
Menang Meyakinkan
Pada laga lain, Inter Milan tampil meyakinkan saat membungkam Feyenoord dengan 2-0 di kandangnya di Feyenoord Stadium, Rotterdam pada Kamis dini hari WIB, dalam leg pertama babak 16 besar Liga Champions.
Kedua gol Nerazzurri dicetak oleh Marcus Thuram pada babak pertama dan Lautaro Martinez pada babak kedua.
Hasil ini menjadi kuntungan besar bagi skuad Simone Inzaghi yang akan memainkan laga leg kedua di kandangnya di Stadion Guiseppe Meazza pada Rabu pekan depan.
Inter hanya membutuhkan hasil imbang, bahkan kalah tidak lebih dari satu gol untuk lolos ke perempat final. Sementara Feyenood dituntut menang dengan selisih paling sedikit tiga gol.
Inter menciptakan peluang pertama saat laga baru berlangsung tiga menit. Umpan lambung Nicolo Barella kepada Denzel Dumfries diteruskan dengan sepakan yang masih melebar.
Feyenoord langsung merespons. Ibrahim Osman mendapatkan ruang tembak di dalam kotak penalti, lalu melepaskan sepakan yang diselamatkan Josep Martinez.
Inter membuka skor pada menit ke-38 lewat gol Marcus Thuram. Sebuah umpan lambung dari belakang menemui Dumfries. Bola diteruskan Barella dengan umpan silang di depan gawang, yang dituntaskan Thuram dengan sontekan ke gawang Wellenreuther. 1-0 untuk Inter.
Dua menit kemudian Inter hampir menggandakan kedudukan. Lautaro Martinez melepaskan sepakan melengkung dari tepi kotak penalti, tapi dihalau Wellenreuther hingga berujung sepak pojok.
Menjelang turun minum, Inter menebar ancaman lewat eksekusi tendangan bebas Kristjan Asllani. Sayang sepakannya melambung tipis di atas mistar gawang Feyenoord.
Inter langsung tancap gas pada babak kedua sampai menggandakan keunggulan pada menit ke-50.
Kerja sama Alessandro Bastoni dengan Piotr Zielinski diakhiri dengan sepakan yang diblok. Zielinski mendapatkan bola rebound lalu dioper kepada Lautaro, yang menendang masuk ke sisi atas jala gawang Feyenoord.
Feyenoord nyaris menciptakan gol balasan. Osman menusuk untuk kemudian melepaskan umpan mendatar ke tengah kotak penalti. Jakub Moder menyambar bola, tetapi hanya mengenai mistar gawang Inter.
Unggul dua gol, Inter menurunkan intensitas permainan dan sebaliknya Feyenoord terus memburu gol balasan, meskipun kesulitan saat penyelesaian di wilayah Inter. (Antara)