Jakarta – Polisi saat ini dikabarkan masih mencari jam tangan yang dikenakan Liam Payne. Member One Direction itu disebut mengenakan jam tangan Rolex sekitar harga US$60 ribu atau setara Rp938,874,000 (US$1=Rp15.647,9) sebelum meninggal.
Namun, jam tangan itu hilang atau tak ada lagi di tubuh mendiang Liam Payne ketika meninggal pada 16 Oktober di Buenos Aires dan belum ditemukan hingga saat ini.
Mirror US pada Minggu (10/11) memberitakan polisi Argentina tidak menemukan jam tangan itu saat menggeledah kediaman tiga orang yang sudah ditetapkan sebagai tersangka dalam kematian Liam Payne.
Menurut surat kabar Argentina, La Nacion, polisi juga sempat menggeledah rumah dua perempuan yang bersama dengan Liam Payne beberapa saat sebelum meninggal. Namun, mereka juga tidak menemukan jam tangan tersebut.
Kedua perempuan yang identitasnya masih dirahasiakan itu saat ini masih dimintai keterangan sebagai saksi. Belum ada dakwaan yang diberikan atas mereka.
Selama akhir pekan, La Nacion melaporkan bahwa Hotel CasaSur Palermo bakal digeledah lagi untuk mencari jam tangan mahal itu.
Operasi yang disebut akan berlangsung dalam “72 jam ke depan,” difokuskan pada kamar yang ditempati Liam Payne untuk menemukan jam tangan degan dugaan penyelidik mungkin telah dicuri dan terlewatkan dalam penggeledahan awal.
Liam Payne diyakini terlihat mengenakan Rolex dalam rekaman CCTV dan foto-foto lain yang disertakan dalam berkas kasus penuntutan sesaat sebelum kematiannya sekitar pukul 5 sore waktu setempat pada 16 Oktober.
Seorang sumber pengadilan mengatakan kepada La Nacion, “Kami tahu dari gambar-gambar yang telah dianalisis bahwa Liam memiliki jam tangan tersebut pada hari kematiannya.”
“Ia memegangnya di salah satu tangannya dan ia memegangnya setidaknya dua hingga tiga jam sebelum ia terjatuh di hotel yang berakibat fatal. Kami mencarinya di kamar hotelnya dan tidak dapat menemukannya.”
Polisi menggeledah rumah tiga orang yang diselidiki karena menelantarkan Liam dan membantu penggunaan narkoba. Meski sudah berusaha, jam tangan Liam tidak ditemukan, demikian dilaporkan Mirror.
“Jam tangan itu digeledah di rumah orang-orang yang dituduh melakukan kejahatan menelantarkan seseorang dan menyediakan serta memfasilitasi narkotika serta di rumah dua perempuan yang bersama Payne di kamar pada sore hari kematiannya,” kata seorang sumber.
Karena pencarian awal tidak membuahkan hasil, pemeriksaan ulang kamar hotel Liam dinilai menjadi titik fokus yang penting.
“Pencarian jam tangan di rumah orang-orang yang pernah dihubungi Liam sebelum kematiannya merupakan prioritas awal, tetapi sekarang pemeriksaan lain akan dilakukan untuk melihat apakah jam tangan itu masih ada di suatu tempat di kamarnya,” lanjut sumber itu.
Kantor Kejaksaan sebelumnya mengungkapkan bahwa tiga orang yang tidak disebutkan namanya kini sedang diselidiki secara resmi karena diduga menelantarkan seseorang yang kemudian meninggal dan menyediakan serta memfasilitasi narkoba.
Salah satu terdakwa disebut sebagai seseorang yang “secara rutin menemani Liam selama ia tinggal di Buenos Aires.”
Jaksa telah menepis kemungkinan bunuh diri dalam perkara Liam Payne dengan menyatakan bahwa sang penyanyi berada dalam kondisi “setengah atau total tidak sadarkan diri” saat ia jatuh hingga tewas, tidak menyadari tindakannya. (CNN)