seputar – Tel Aviv | Puluhan rudal Iran melintas di wilayah Tel Aviv, Israel. Peristiwa itu membuat sirine peringatan di Israel berbunyi.
Dilansir CNN, Selasa (1/10/2024), reporter CNN, Jeremy Diamond berada di Israel utara saat rudal Iran terbang di atas negara tersebut.
Diamond menambahkan bahwa rudal malam ini bisa jadi merupakan eskalasi dari apa yang terlihat pada bulan April.
Kamera CNN juga menangkap sedikitnya belasan rudal terbang di atas Tel Aviv.
Sirene meraung saat Jim Sciutto dari CNN berbicara di Tel Aviv. Sebuah rudal mendarat di dekat tempat Sciutto melaporkan, dan ia mencari perlindungan bersama timnya.
Respons Netanyahu
Perdana Menteri (PM) Israel Benjamin Netanyahu mengatakan serangan rudal besar-besaran Iran merupakan kesalahan besar. Netanyahu berjanji akan membuat Teheran membayarnya.
Dilansir AFP, Netanyahu berkomentar beberapa jam usai serangan rudal Iran pada Selasa (1/10/2024). Dia mengancam akan menyerang balik Iran.
“Iran membuat kesalahan besar malam ini dan akan membayarnya,” kata Netanyahu beberapa jam setelah serangan itu, dan memperingatkan: “Siapa pun yang menyerang kami, kami serang mereka.”
Dalam pernyataan terpisah, Menteri Pertahanan Yoav Gallant, yang berada di pusat komando dan kendali yang memantau intersepsi rudal Iran, juga berjanji akan menghukum Iran atas serangan itu.
“Iran belum belajar dari pelajaran sederhana — mereka yang menyerang negara Israel, akan membayar harga yang mahal,” katanya dalam sebuah pernyataan yang dikeluarkan oleh kantornya.
Sebelumnya, Presiden Iran Masoud Pezeshkian mengatakan serangan rudalnya terhadap Israel adalah untuk membela kepentingan dan warga negara Iran. Dia mengingatkan Israel untuk tidak berkonflik dengan Iran.
Dilansir dari CNN, Presiden Pezeshkian memperingatkan di X bahwa operasi pada hari Selasa (1/10) itu “hanya sebagian dari kekuatan kami.”
“Tindakan ini adalah untuk membela kepentingan dan warga negara Iran. Untuk memberitahu (Perdana Menteri Israel Benjamin) Netanyahu bahwa Iran tidak suka berperang, tetapi berdiri teguh melawan ancaman apa pun,” tulisnya. (CNN/detik)