seputar – Deli Serdang | Ali Yusuf Gulo (49), warga Jalan Laksana Dusun III Desa Bintang Meriah Kecamatan Batang Kuis, Kabupaten Deli Serdang ditemukan tewas dalam keadaan tergantung pada sebatang pohon asam di areal pekuburan Tionghoa, Desa Bintang Meriah, Kecamatan Batangkuis, Selasa (5/3/2024).
Informasi diperoleh, kematian Ali Yusuf Gulo pertama kali diketahui salah seorang warga bernama Suhendi (44), warga Dusun III, Desa Bintang Meriah.
“Tadi sekitar pukul 07.00 WIB saya melintas dari kuburan ini hendak menghantarkan anak saya ke sekolah. Saat itu, saya melihat dari kejauhan seperti ada yang mencurigakan tergantung. Saya langsung berhenti beberapa saat,” kata Suhendi.
Yakin kalau yang tergantung itu adalah manusia, Suhendi langsung memanggil warga sekitar. Tak berselang lama, warga pun sudah memadati lokasi tersebut.
“Sebagian lagi melaporkan kepada kepala desa dan diteruskan ke Polsek Batangkuis,” kata Suhendi.
Sementara itu, Kepala Desa Bintang Meriah H Kasiman setelah menerima laporan dari warga, bersama Kanit Binmas Polsek Batangkuis Iptu KZ Lubis dan beberapa personel tiba di lokasi.
Dibantu warga, polisi kemudian menurunkan jasad Ali Yusuf Gulo dari pohon asam tersebut dan dibawa ke Puskesmas Batangkuis untuk visum.
Tidak berapa lama, Tim Inafis Polresta Deli Serdang datang ke Puskesmas Batang Kuis untuk mengambil sidik jari. Setelah itu, jasad korban kemudian dibawa ke rumahnya setelah pihak keluarga membuat surat pernyataan tidak keberatan atas meninggalnya korban.
Istri korban, Emi Hati Buulolo (51) saat ditemui di Puskesmas Batang Kuis mengatakan, sehari-harinya suaminya itu sebagai pedagang bumbu di Pajak Nasional Medan dan Pajak Sore Batang Kuis Pekan.
“Tadi malam, suami saya ini masih tidur di samping saya. Waktu saya bangun pagi pukul 05.00 WIB, suami saya sudah tidak ada lagi. Saya kemudian berusaha mencari, namun tidak ketemu. Saya tahu kalau suami saya sudah meninggal setelah di kabari warga,” papar Emi.
Sementara itu, beberapa warga mengatakan bahwa Ali Yusuf Gulo diduga nekat gantung karena stres memikirkan utang di salah satu bank. (mistar)