Jakarta – Tingginya minat masyarakat membeli logam mulia menyebabkan kelangkaan stok emas batangan ini. Kondisi ini seperti yang terjadi butik-butik Logam Mulia Antam dan Galeri24 hingga toko-toko emas di Cikini Gold Center (CGC) Jakarta Pusat.
Nissa selaku Sales Marketing butik Galeri24 di Salemba, Jakarta Pusat, mengatakan kelangkaan stok emas batangan ini terjadi imbas lonjakan pembelian selama kurang lebih dua minggu terakhir, usai libur Lebaran hingga pada Selasa (22/4/2025).
“Kebetulan untuk dari Galeri 24 sendiri dari tren setelah habis Lebaran banget nih, itu tuh kita bener-bener diserbu banget. Antrean kita sudah 100 lebih segala macam,” paparnya.
Bahkan menurutnya di minggu pertama usai libur Lebaran, mulai tanggal 8 April, total pembelian emas batangan di butik itu bisa sampai 4 kilogram per hari. Kemudian pada minggu berikutnya total pembelian emas masih tinggi di 3 kilogram per hari.
Selanjutnya pada minggu ketiga setelah libur Lebaran atau minggu keempat April 2025, minat masyarakat dinilai masih sangat tinggi, namun stok emas sudah sangat tipis. Sehingga total pembelian logam mulia di Galeri24 berada di kisaran 2 kilogram per hari.
“Trennya setelah Lebaran itu kita bisa jual 4 kilogram-an. Terus ke sini-sini harganya naik tapi barangnya makin susah kan, nah makanya kita turun sedikit di paling 3 kilogram-an. Terus yang sekarang ternyata di 2 kilogram-an,” paparnya lagi.
“Barangnya susah banget baik merek Antam, merek Galeri24, itu semua sama susah banget. Sedangkan peminatnya masih banyak banget. Dibilang kelangkaan stok mungkin bisa dibilang begitu,” terang Nissa lagi.
Tingginya minat masyarakat untuk membeli emas batangan hingga menyebabkan stok langka ini juga terjadi di Cikini Gold Center. Di mana menurut salah seorang penjaga toko emas batangan di kawasan itu, Rofa, kondisi ramai permintaan logam mulia ini juga sudah terjadi usai libur Lebaran 2025 kemarin.
Lebih lanjut ia juga mengatakan tingginya minat masyarakat ini juga membuat stok emas batangan kian menipis, khususnya untuk logam mulia keluaran Antam dengan tanda lingkaran merah logo MIND ID yang disebut sebagai ‘redmark’.
“Kalau di sini sih masih ada, tapi hanya beberapa. Barang nggak sebanyak yang kayak biasanya di hari-hari sebelumnya. Misalnya sih dari 0,5 sampai 100 masih ada, cuma ya berbatas,” jelas Rofa.
“Antam yang redmark terbaru kosong, tapi kalau yang model lainnya masih ada. Makanya sebenarnya kita tawarin kayak model-model lainnya, kan ada banyak nih. Ada emas Retro Antam atau model lain selain redmark,” terangnya lagi.
Lebih lanjut, terbatasnya stok logam mulia ini bahkan juga terjadi di butik-butik Logam Mulia (LM) Antam. Salah satunya seperti yang terjadi di butik Antam Pulogadung, Jakarta Timur.
Bahkan saking terbatasnya stok emas ini, tidak sedikit pengunjung yang sudah lama menunggu di depan butik namun tidak bisa membeli logam mulia karena sudah habis atau bahkan sedari awal tidak mendapat nomor antrean.
Hal ini seperti yang dirasakan oleh salah seorang pembeli bernama Deden yang sudah dua hari berturut-turut mencoba beli emas Antam di butik Pulogadung namun sayang tidak kedapatan nomor Antrean.
“Sudah dua kali, tadi hampir saja kuotanya habis (nggak dapat nomor Antrean). Kalau kemarin cuma sampai 75, hari ini sampai 200. Saya dapat nomor 75, sudah datang dari subuh ya dekat-dekat jam sholat subuh lah,” ucapnya, Rabu (23/4).
Hal serupa juga dirasakan oleh pengunjung butik emas LM Antam Pulogadung lain bernama Rusni yang sejak Senin (21/4) kemarin sudah berusaha untuk membeli emas batangan namun tidak berhasil karena tidak mendapat nomor antrean.
Padahal nomor antrean sendiri baru diberikan kepada pengunjung tepat setelah butik tersebut dibuka sekitar pukul 08.00 WIB. Namun karena banyak pengunjung datang sejak subuh hingga dini hari membuat pembeli yang datang dekat dengan waktu toko buka sudah tak kebagian nomor antrean.
“Saya sudah tiga hari nih ke sini, belum bisa beli, untung hari ini dapat antrean. Kemarin itu pas Senin nomor antrean cuma dibuka sampai 70, terus kemarin sampai 75. Nah hari ini dibuka sampai 200, cuma pembelian dibatasi satu orang tiga keping, kemarin antrean sedikit tapi bebas,” jelasnya.
“Hari ini dapat antrean 136, semoga saja masih dapat, soalnya tadi diumumin kan yang pecahan 10 gram sudah habis,” ucap Rusni lagi.(detik)
