Siantar – Diduga depresi akibat penyakitnya tidak kunjung sembuh, M. Ardian, 27, warga Jalan Suka Dame, Kelurahan Pondok Sayur, Kecamatan Siantar Martoba, Kota Pematangsiantar, nekad menyudahi hidupnya dengan cara gantung diri, Rabu (30/10/2024) diketahui sekira pukul 14:00 WIB.
Menerima laporan kejadian dari warga, Piket Polsek Siantar Martoba bersama Tim Inafis Polres Pematangsiantar langsung bergerak ke lokasi melakukan olah TKP dan identifikasi kemudian mengevakuasi jasad korban.
Kapolsek Sianțar Martoba, AKP Restuadi, menjelaskan, insiden bunuh diri ini pertamakali diketahui Wira Hadi (52), saat mencari dan memanggil M Ardian.
Betapa histerisnya Wira Hadi, saat memasuki gudang, ia melihat anak kesayangannya tergantung kaku dengan sehelai kain horden di broti atap. Wira Hadi menjerit jerit minta tolong.
Mendengar teriakan orangtua korban, saksi, Irwan Saufi dan teman temannya yang sedang duduk-duduk di belakang rumah Wira Hadi langsung masuk mengejar sumber jeritan.
Semua tercekat kaget tidak percaya melihat kondisi korban. Niat menolong, Wira Hadi bersama para saksi spontan bertindak menurunkan jasad korban.
Namun setelah dicek ternyata M Ardian telah meninggal dunia. Kejadian ini kemudian dilaporkan dan langsung direspons pihak Polsek Siantar Martoba.
Hasil visum luar tidak ditemukan tanda-tanda kekerasan atau tindak pidana aniaya. Berdasar ini, Wira Hadi memohon agar jasad anaknya tidak diotopsi yang dituangkan dalam Surat Pernyataan tidak keberatan serta ihklas menerima kematian M Ardian yang diduga kuat akibat putus asa hingga depresi karena penyakitnya tidak kunjung sembuh.
“Kita menghormati permohonan Wira Hadi. Berdasar Surat Pernyataan yang diketahui pihak keluarga dan unsur pemerintahan setempat, setelah dievakuasi kita menyerahkan jasad korban kepada orangtuanya untuk disemayamkan di rumah duka guna proses pemakaman,” ungkap Kapolsek Siantar Martoba, AKP Restuadi. (metro)