Maluku Utara – Satu perahu jenis pakura bermesin ketinting 5.5 PK yang ditumpangi satu keluarga terbalik setelah dihantam gelombang di Kecamatan Pulau Batang Dua, Kota Ternate, Maluku Utara (Malut). Akibat dari kejadian tersebut, tiga orang tewas.
“Benar, sebuah perahu pakura bermesin ketinting yang ditumpangi satu keluarga, terbalik akibat gelombang besar,” kata Kasi Humas Polres Ternate AKP Umar Kombong, Senin (10/2/2025).
Peristiwa tersebut diketahui terjadi di perairan Pulau Tifure, Kecamatan Pulau Batang Dua, Kota Ternate, Sabtu (8/2) sekitar pukul 10.00 WIT. Tiga orang meninggal dunia dan satu orang lainnya selamat.
“Korban selamat berinisial SR berusia 36 tahun. Sedangkan korban meninggal dunia berinisial VK (istri SR) berusia 28 tahun dan dua anak mereka yang masih berusia 2 tahun dan 9 bulan,” jelasnya.
Umar mengatakan kejadian itu berawal saat mereka menyeberangi laut dengan tujuan mengantar makanan bagi pekerja kebun di wilayah tersebut. Tetapi sekitar 10 menit setelah berlayar, perahu dihantam ombak besar hingga terbalik.
“Dalam kondisi panik, SR berusaha menyelamatkan istri dan kedua anaknya yang terbawa arus laut. Namun derasnya arus dan tingginya gelombang membuatnya tak mampu menolong mereka,” katanya.
SR lalu berenang menuju pantai dan meminta pertolongan. Seorang warga yang mendengar teriakannya segera memberi tahu warga lainnya, sehingga pencarian segera dilakukan.
“Upaya pencarian melibatkan warga dan Pemerintah Kelurahan Tifure,” terangnya.
Beberapa saat kemudian, korban ditemukan oleh nelayan dari Bitung, Sulawesi Utara yang tengah berlindung di Pulau Tifure. Saat itu ketiga korban ditemukan dalam kondisi terapung.
“Ketiga korban ditemukan dalam kondisi terapung dan segera dievakuasi ke Puskesmas Pembantu Tifure. Namun istri dan dua anaknya dinyatakan meninggal dunia,” imbuh Umar. (detik)