seputar – Jakarta | Partai Demokrat membongkar keputusan sepihak Partai NasDem yang menduetkan Anies Baswedan dengan Ketum PKB Muhaimin Iskandar atau Cak Imin. Baliho Demokrat yang bergambar Anies kini tinggal kenangan karena perintah serentak untuk pencopotan di sejumlah daerah.
DPP Partai Demokrat mengeluarkan perintah untuk men-take down baliho bergambar Anies-AHY. Perintah itu setelah adanya keputusan sepihak NasDem menduetkan Anies dengan Cak Imin.
“Ya gambar Anies kami take down,” kata Anggota Majelis Tinggi Demokrat Syarief Hasan saat dikonfirmasi, Kamis (31/8/2023).
Berdasarkan catatan detikcom, ada sejumlah baliho yang memasang gambar Anies-AHY. Salah satunya di kawasan Margonda, Depok.
Pada Juli kemarin, baliho itu berada di dekat lampu merah Simpang Ramanda, Jalan Margonda Raya, Depok. Baliho tersebut berlatarbelakang warna putih dengan tulisan tagline ‘Perubahan & Perbaikan’.
Namun, pada Kamis (31/8), baliho bergambar Anies-AHY itu sudah di-take down. Baliho itu kini kosong. Salah seorang warga mengatakan baliho itu sejak awal Agustus sudah kosong.
“Udah lama, dari Agustus udah nggak ada. Lama itu, Agustus awal kosong,” ujar salah satu warga Edi.
Hal sama terjadi di Kota Semarang, kader Partai Demokrat di Semarang mencopot baliho, spanduk, hingga poster Partai Demokrat bergambar bakal capres Anies.
DPC Demokrat Kota Semarang memulai dengan melepas baliho paling besar berukuran 5×12 meter di persimpangan Jalan Sompok Lama dan Jalan Mataram. Baliho tersebut bergambar Ketum Demokrat AYH dan Anies di sisi kiri, dan Ketua DPC Demokrat Kota Semarang, Wahyoe ‘Liluk’ Winarto.
Liluk juga terlihat datang langsung ke lokasi untuk melihat proses penurunan baliho tersebut. Ia mengatakan sudah ada instruksi dan dia sendiri meneruskan ke tingkat kecamatan untuk para kader menurunkan baliho, spanduk, dan poster yang ada gambar Anies.
“Sebagai Ketua DPC Kota Semarang akan instruksikan semua tingkat kecamatan, kelurahan. Yang ada Pak Anies bisa diturunkan. Banyak dengar kader di bawah yang kontak saya, juga utarakan kekecewaannya. Kita merespons itu dengan tindakan mencopot,” kata Liluk, Jumat (1/9).
Pencopotan baliho Demokrat bergambar Anies Baswedan dan AHY juga dilakukan di Surabaya. Pencopotan dilakukan usai duet Anies dengan Cak Imin terbongkar.
Baliho wajah Anies dan AHY di Jalan Kertajaya, Surabaya, yang terpasang di reklame itu sudah berganti menjadi wajah AHY dan kader Demokrat Kota Surabaya Herlina Harsono Njoto.
Beberapa hari lalu di reklame tersebut masih ada wajah Anies dan AHY dengan tulisan ‘Perubahan & Perbaikan Untuk Indonesia Yang Lebih Baik’.
Selain dua tokoh itu, di bagian bawah reklame ada wajah Ketua Demokrat Jatim Emil Elestianto Dardak dan Sekretaris Demokrat Jatim Reno Zulkarnaen. Saat dikonfirmasi, Wakil Ketua DPC Demokrat Surabaya Herlina mengaku baliho Anies-AHY sudah diganti dua hari lalu.
“Saya yang mengganti karena ada perintah. Jadi bukan baru sore ini, tapi sejak dua hari lalu saya ganti. Sebelumnya saya yang pasang,” kata Herlina, Kamis (31/8).
Take Down Baliho Anies Baswedan
Kader Partai Demokrat Aceh menurunkan baliho terkait Anies Baswedan yang terpasang di depan kantor Dewan Pimpinan Daerah (DPD). Baliho itu di-take down setelah ada instruksi dari DPP.
Baliho menampilkan gambar Anies dan Ketua Umum Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) diturunkan sejumlah kader pada Kamis (31/8/2023) malam. Baliho itu awalnya terpasang di depan Kantor DPD di kawasan Lueng Bata, Banda Aceh.
Pada baliho tersebut memuat gambar Anies, AHY berseragam biru Demokrat. Di belakang keduanya terdapat foto Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) mengenakan baju berwarna putih dan berpeci.
Foto ketiganya terletak di bagian kiri baliho. Di sebelah kanannya, memuat foto pengurus Demokrat Aceh. Pada bagian tengah terdapat tulisan ‘perubahan dan perbaikan untuk Indonesia yang lebih baik.”
“Tadi baliho utama di Kantor DPD Demokrat Aceh di take down oleh kader,” kata Kepala Badan Komunikasi Strategis (Bakomstra) DPD Partai Demokrat Aceh Firdaus Noezula saat dimintai konfirmasi detikSumut.
Menurutnya, penurunan baliho tersebut sebagai bentuk kekecewaan kader terhadap keputusan sepihak Ketua Umum NasDem Surya Paloh. Surya disebut memilih Ketua Umum PKB Muhaimin Iskandar atau Cak Imin sebagai cawapresnya Anies Baswedan.
“Hal ini menurut kami tidak menghargai komitmen yang tertuang dalam Piagam Koalisi,” jelas Firdaus.
Turunkan Ribuan Baliho Anies-AHY
Merasa ditikam dari belakang, pengurus DPC Demokrat Kabupaten Ciamis Jawa Barat, serentak turunkan 2.500 baliho dan spanduk bergambar Anies Baswedan-Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) yang terpasang di semua titik di wilayah Kabupaten Ciamis, Kamis, (31/82/2023) malam.
Salah satu baliho besar dengan ukuran 6×10 meter yang terpasang di jalan Jendral Sudirman, menjadi titik awal aksi pelucutan baliho Anies-AHY
Kepala Badan Komunikasi Strategis (Bakomstra) Partai Demokrat DPC Ciamis, Agus Firman Hura mengatakan aksi menurunkan Baliho Anies karena adanya keputusan sepihak pasangan Anies dan Cak Imin sebagai Bacapres dan Bacawapres pada pemilu serentai 14 Februari 2024 mendatang.
“Hal ini sebagai bentuk kekecewaan Partai Demokrat atas pengkhianatan Bacapres Anies kepada AHY selaku Ketua Umum Partai Demokrat yang ternyata menggandeng Muhaimin Iskandar alias Cak Imin dari PKB sebagai Bacawapres pada pemilu 2024 mendatang,” ucap Agus, Kamis (31/8/2023).
Agus menambahkan, ribuan spanduk dan baliho Anis-AHY yang tersebar di sejumah titik sentral di Ciamis mulai dari wilayah perkotaan hingga pelosok telah terpasang sesuai instruksi dari DPP Partai Demokrat, bahkan kata Agus ada sekitar 2 ribu lagi baliho Anies-AHY yang sudah pesan ke percetakan dan rencana akan dipasang minggu depan, malam ini juga dibatalkan semua.
“Kita mendapat instruksi dari DPP Pusat Partai Demokrat untuk melakukan aksi ini. Dan sekarang kita lakukan pembongkaran di Billboard yang berada Jalan Nasional Jenderal Sudirman, begitu juga PAC Partai Demokrat yang berada setiap kecamatan malam ini serentak membongkar Baliho bergambar Anis dengan AHY,” tambah Agus.
Agus menyebut sikap Anies ini akan menjadi perhatian publik dan langkah partai demokrat DPC Ciamis ke depan soal Capres atau Cawapres, menunggu instruksi dari DPP. Selain pencopotan baliho, DPC Demokrat juga akan menutup akun media sosial Anies-AHY di beberapa platform.
“Belum juga apa-apa sudah memperlihatkan pengkhianatannya kepada Demokrat yang pertama sekali menggagas slogan Perubahan dan Perbaikan, apalagi kepada Rakyat Indonesia nantinya, jangan sampai dikhianati juga” tandas Agus. (detik/tvone)