Rabu, Juli 9, 2025
Portal Media Online Berita Hari Ini
Iklan PT Indako Trading Coy
  • Beranda
  • Medan
  • Ekonomi
  • Ragam
  • Olahraga
  • Politik
  • Daerah
  • Nasional
  • Internasional
  • Hiburan
No Result
View All Result
  • Beranda
  • Medan
  • Ekonomi
  • Ragam
  • Olahraga
  • Politik
  • Daerah
  • Nasional
  • Internasional
  • Hiburan
No Result
View All Result
Portal Media Online Berita Hari Ini

Berita Utama SeputarSumut

Beranda Medan

Pesan Waisak 2569 TB / 2025, Semangat Kebersamaan untuk Indonesia Maju

oleh Redaksi 15
Kamis, 8 Mei 2025, 21:54 WIB
Khemacaro, Ketua Umum Sangha Agung Indonesia.(Ist)

Khemacaro, Ketua Umum Sangha Agung Indonesia.(Ist)

Share on WhatsappShare on FacebookShare on Twitter

Medan – Khemacaro, Ketua Umum Sangha Agung Indonesia dalam pesan waisaknya menyatakan kemajuan suatu bangsa tidak hanya bergantung pada kebijakan pemerintah, tetapi juga pada kontribusi setiap individu sebagai warga negara.

Setiap individu memiliki peranan yang sangat penting dalam membangun bangsa yang berprinsip pada kebhinnekaan. Dengan menjunjung tinggi nilai toleransi, gotong royong dan kepedulian sosial, kita dapat menciptakan lingkungan yang harmonis dan produktif.

Iklan PT Indako Trading Coy Iklan PT Indako Trading Coy Iklan PT Indako Trading Coy

Beliau mengingatkan Waisak juga bukan hanya sekadar perayaan tiga peristiwa nan agung; kelahiran Maha Bodhisatwa Siddhartha di Taman Lumbini, pencapaian pencerahan sempurna Samana Gotama menjadi Buddha Sakyamuni di Bodhgaya, dan Mahaparinirwana Buddha Sakyamuni di Kusinara.

Namun pada saat berkumpul dalam perayaan Waisak , Umat Buddha juga dapat mengingat kembali tentang makna kebersamaan dalam kemajemukan budaya, suku, ras, golongan dan kepribadian. Kemajemukan yang beragam ini selayaknya mendorong Umat Buddha senantiasa mengembangkan dan menanamkan cinta kasih, toleransi, dan semangat gotong royong dalam kehidupan sehari-hari.

Waisak mengingatkan bahwa kesejahteraan bersama hanya bisa terwujud jika semuanya saling mendukung dan bekerja sama.

Berita Terkait

Rico Waas Terima Audiensi Ketua PMI Kota Medan

Scoopy Velocreativity Ajak Pecinta Honda Cintai Budaya Indonesia

Konten berbayar dibawah ini adalah iklan platform MGID, SeputarSumut.com tidak terkait dengan pembuatan konten ini

Dalam Sigalovada Sutta, Sang Buddha menekankan pentingnya sikap saling menghormati dan menjaga nilai-nilai kebajikan dalam hubungan sosial agar masyarakat dapat hidup dalam damai dan harmoni (D.III.180-193).

Khemacaro mengungkapkan tema Waisak tahun ini mengusung, “Semangat Kebersamaan untuk Indonesia Maju,” yang mengajak Umat Buddha bersama umat lainnya untuk membangun bangsa dengan semangat gotong royong, toleransi, dan penghargaan terhadap perbedaan. Indonesia, dengan keberagaman budaya, suku, agama, ras dan golongan, merupakan anugerah yang harus dirawat dengan semangat kebersamaan menuju persatuan.

Kebersamaan dalam keberagaman adalah bagian dari kebenaran universal yang diajarkan Sang Buddha dan sejalan dengan prinsip Bhinneka Tunggal Ika yang menjadi dasar persatuan bangsa.

Kehidupan modern yang penuh tantangan, mengharuskan bangsa ini untuk memberikan dukungan aktif tentang pentingnya kehidupan dan hubungan sosial. Buddha mengajarkan umat manusia untuk senantiasa menciptakan kebahagiaan yang terbebas dari kebencian dan permusuhan (Metta Sutta, Sn.150).

Semangat Waisak mengajarkan untuk menjaga toleransi dan harmoni dengan saling menghormati dan memahami perbedaan, bersama-sama membangun Indonesia dengan kerja keras, kejujuran, dan integritas, serta mengembangkan moralitas (sīla) dalam kehidupan sehari-hari agar menjadi pribadi yang membawa kebaikan bagi masyarakat.

Serta juga mengajak untuk meningkatkan kebijaksanaan dalam melihat perbedaan sebagai kekuatan, bukan sebagai penghalang.

Perbedaan bukanlah hal yang harus dipertentangkan, melainkan sebuah ekspresi dari keberagaman alam semesta yang harmonis. Semangat kebersamaan semakin dibutuhkan untuk menghadapi perubahan dan mencapai kemajuan.

Oleh karena itu, dalam semangat Buddhayana, Umat Buddha dalam momentun Waisak diajak untuk melihat setiap makhluk dengan cinta kasih (mettā), memberikan manfaat bagi sesama (karuṇā), serta mengembangkan kebijaksanaan (paññā) yang tidak membeda-bedakan. Buddha mengajarkan bahwa dhamma sesungguhnya hanya satu, tak mendua; bagaikan air samudra, satu rasa (Ud.56).

Indonesia maju bukan hanya ditentukan oleh pembangunan fisik, tetapi juga oleh karakter dan moralitas berbangsa dari masyarakatnya. Oleh karena itu, nilai-nilai luhur dalam ajaran Buddha, perlu terus diterapkan dalam kehidupan bermasyarakat.(Siong/REL)

Konten berbayar dibawah ini adalah iklan platform MGID, SeputarSumut.com tidak terkait dengan pembuatan konten ini

ArtikelPopuler

  • Foto Gedung Kejati Sumut.(Istimewa)

    Kajati dan Wakajati dan Sejumlah Kajari di Sumut Diganti

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • OJK Sudah Periksa dan Jatuhkan Sanksi Kepada PT AKII

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Sofyan Tan: Jangan Paksakan Sekolah 5 Hari

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Dorong Konsumsi Domestik Korsel Bakal Bagi-bagi Bantuan Tunai ke Seluruh Warga

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Hari Kedua, Pencarian Korban Tenggelam KMP Tunu Pratama Jaya Dilanjutkan Tim SAR Gabungan

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
Portal Media Online Berita Hari Ini

SeputarSumut.com berita terkini Sumatra Utara info Medan, ekonomi, ragam, olahraga, politik, daerah, nasional, internasional, hiburan.

  • Redaksi
  • Hubungi Kami
  • Pedoman Media Siber
  • Kebijakan Privasi
  • Pernyataan Penyangkalan
  • Syarat dan Ketentuan Layanan
No Result
View All Result
  • Beranda
  • Medan
  • Ekonomi
  • Ragam
  • Olahraga
  • Politik
  • Daerah
  • Nasional
  • Internasional
  • Hiburan

@ 2020 SeputarSumut.com

Situs web ini menggunakan cookie. Dengan terus menggunakan situs web ini, Anda memberikan persetujuan terhadap penggunaan cookie. Kunjungi Kebijakan Privasi dan Cookie kami.