Simalungun – Kota Parapat dan sekitarnya siap menerima wisatawan dan peserta Aquabike World Championship 2024. Hal ini diungkapkan Camat Girsang Sipangan Bolon Oslando Parhusib, Rabu (13/11/2024).
Bahkan sesuai jadwal, Aquabike akan berlangsung di Ruang Terbuka Publik (RTP) Pantai Bebas Parapat, Kecamatan Girsang Sipangan Bolon, Kabupaten Simalungun pada 15 November 2024 mendatang.
“Sudah tidak ada masalah dan sebagai tuan rumah kita siap, untuk Pesta Rakyat Danau Toba di hari Jumat, 15 November 2024 sampai malam minggu juga sudah siap dan welcome (selamat datang),” katanya.
Lanjut Oslando, pihaknya juga mengatakan tahapan lain seperti menjalin koordinasi dengan panitia Aquabike Jetski dan panggung hiburan sedang dalam tahapan penyesuaian.
Disampaikannya juga, nantinya wisatawan yang berkunjung ke Danau Toba tidak hanya menyaksikan perhelatan Aquabike World Championship saja. Namun, ada juga pertunjukan musik yang bakal dihibur artis Ibu Kota Jakarta Band Raja dan juga produk UMKM tentunya.
Sebagai Tuan Rumah yang baik, secara khusus di Kota Turis Parapat, Pemerintah Kabupaten (Pemkab) telah melakukan berbagai persiapannya secara masimal, baik venue (lokasi lomba) dan hal teknis lainnya.
Kebersihan kota dan tata arena, saat ini sedang disesuaikan sehingga peserta yang bertaraf dunia itu tetap nyaman selama lomba dan sesudahnya. Bahkan juga, pihak kepolisian dan juga TNI dilibatkan untuk keamanan dan kenyamanan.
Di kesempatan lain, PT Pengembangan Pariwisata Indonesia atau Injourney Tourism Development Corporation (ITDC) bersama dengan Badan Pelaksana Otorita Danau Toba (BPODT) menggelar kegiatan sosialisasi destinasi pariwisata berkelanjutan berkualitas di Caldera Toba beberapa hari lalu.
Sosialisasi yang dilalukan itupun untuk menyambut gelaran Aquabike Jet Ski World Championship 2024, yang mengusung tema Environmental, Social, Governance (ESG). Adapun tamu undangan seperti Stakeholder terkait delapan kabupaten Kawasan Danau Toba.
Hal ini juga bertujuan untuk melengkapi dan juga memperkuat pengembangan destinasi pariwisata berkelanjutan serta tingkatkan kualitas pilar-pilar pariwisata di kawasan Danau Toba sebagai bentuk ikhtiar kolektif atau Collective Effort.
Direktur Utama BPODT, Jimmy Bernando Panjaitan, menyampaikan pihaknya miliki komitmen untuk menjadikan Danau Toba sebagai destinasi unggulan yang tidak hanya menarik secara wisata. Namun, mampu memberikan dampak positif bagi lingkungan dan masyarakat sekitar.
Dalam sosialisasi yang sibalut dengan kegiatan diskusi tersebut, event Aquabike Jetski World Championship 2024 diharapkan dapat memperkuat citra Danau Toba selain dicatat resmi sebagai UNESCO Global Geopark, Danau Toba juga merupakan destinasi watersport berkelanjutan di Indonesia.
Direktur Utama ITDC Utilitas, Anak Agung Istri Ratna Dewi, membagikan kisah sukses pengelolaan The Nusa Dua di Bali. Dimana pihaknya berhasil menerapkan konsep green tourism yang diakui secara internasional.
“Hal ini meliputi mulai dari efisiensi energi, pengelolaan limbah yang baik, hingga pelibatan komunitas lokal, semua ini mendukung keberlanjutan destinasi dan manfaat jangka panjang bagi lingkungan sekitar,” ujarnya.
Dikatakannya, event Aquabike Jetski World Championship 2024 diharapkan menjadi contoh bagaimana event olahraga air yang diselenggarakan dengan pertimbangkan prinsip keberlanjutan lingkungan.
“Dengan berbagi pengalaman dan praktik terbaik, kami berharap dapat menginspirasi destinasi wisata lain untuk kembangkan pariwisata. Mari kita jaga keindahan alam Danau Toba agar dapat dinikmati generasi mendatang,” tutupnya.
Sementara itu, Prof Dr Ir I Wayan Budiasa dari Universitas Udayana, menekankan pentingnya pengelolaan destinasi sesuai standar nasional dan internasional untuk pariwisata berkelanjutan, termasuk menuju sertifikasi Sustainable Tourism Destination dengan mempertimbangkan kapasitas lingkungan.
“Mengembangkan destinasi dengan karakter khas adalah bagian dari strategi branding pariwisata berkualitas. Pengelolaan yang komprehensif pada aspek tata kelola, sosial-ekonomi, budaya, dan lingkungan dapat membantu mencapai Tujuan Pembangunan Berkelanjutan sesuai dengan standar nasional Peraturan Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Nomor 9 Tahun 2021 tentang Pedoman Destinasi Pariwisata Berkelanjutan dan kriteria internasional Global Sustainable Tourism Council (GSTC),” ucapnya. (mistar)