seputar-Medan | Penjabat Gubernur Sumatera Utara (Pj Gubsu) Hassanudin mengakui profesi bilal jenazah dan penggali kubur merupakan pekerjaan mulia dan terhormat, serta penuh dengan nilai-nilai ibadah, karena menyangkut dengan kepentingan orang banyak.
Karena itu Hassanudin sangat mengapresiasi pengabdian para bilal jenazah dan penggali kubur di tengah-tengah masyarakat.
Hal itu disampaikannya saat berbuka puasa bersama dengan bilal jenazah dan penggali kubur di halaman Masjid Rumah Dinas Gubernur Sumut di Jalan Sudirman, Medan, Senin (1/4/2024)
“Saya sangat bersyukur bisa mengundang bapak ibu dan saudara sekalian agar kita bisa lebih dekat dan bisa bersilaturahmi. Kami juga sangat mengapresiasi setinggi-tingginya atas pengabdian dan pelayanan bapak dan ibu lakukan dengan ikhlas selama ini kepada masyarakat sebagai bilal jenazah dan penggali kubur,” kata Hassanudin dalam sambutannya.
Hassanudin mengatakan, bilal jenazah dan penggali kubur merupakan satu tujuan dari dua rangkaian pekerjaan yang tidak bisa dipisahkan.
“Orang yang mau menjadi bilal jenazah dan penggali kubur mempunyai jembatan hati yang ikhlas dan penuh kejujuran, karena pekerjaan yang mulia itu sangat penting bagi kehidupan masyarakat. Untuk itu kami sampaikan kepada bapak ibu para bilal jenazah dan penggali kubur agar tetap terus semangat dan ikhlas,” ujarnya.
Hassanudin berharap kepada para bilal jenazah dan penggali kubur terus menjalin rasa persaudaraan sesama umat Islam dan sesama bangsa Indonesia.
“Karena dengan persaudaraan, kebersamaan, persatuan, insya Allah apapun yang kuta hadapi, seberat apapun persoalan akan dapat kita atasi. Manfaat dari kegiatan berbuka puasa bersama pada Ramadan yang penuh dengan kemuliaan ini untuk selalu meningkatkan keimanan dan ketakwaan kita kepada Allah SWT,” katanya.
Acara buka puasa bersama berlangsung khidmat, diawali dengan pembacaan ayat suci Alquran oleh Qori Muhamamd Salim. Setelah itu, sebagai pengantar berbuka puasa diisi taushiyah oleh Ustaz Winda Kustiawan. (red)