seputar – Medan | PKS Sumatera Utara (Sumut) mengambil langkah yang berbeda dengan partai koalisinya di Pilgub Sumut 2018, yakni Gerindra dan Golkar. PKS mengaku tetap membuka peluang ke Edy Rahmayadi untuk diusung kembali di Pilgub Sumut 2024.
Ketua DPW PKS Sumut Usman Jakfar mengatakan jika ada 3 mekanisme dalam penjaringan calon kepala daerah di PKS. Mantan Gubernur Sumatera Utara (Gubsu) Edy Rahmayadi dinilai bisa masuk melalui penjaringan aspirasi masyarakat dan pendataan tokoh.
“Kita kan ada 3 jalur, internal, jaring aspirasi, dan pendataan tokoh, jadi Pak Edy itu bisa masuk di jaring aspirasi dan juga pendataan tokoh,” kata Usman Jakfar di Medan, Rabu (3/4/2024).
PKS, kata Usman, membuka peluang kepada siapapun yang ingin maju melalui PKS. Namun harus mengikuti mekanisme yang ada di partai.
“Jadi itu terbuka kepada seluruh masyarakat Sumatera Utara, siapapun silahkan masuk, mengikut mekanisme yang ada di Partai Keadilan Sejahtera,” tutupnya.
Sebelumnya, Partai Gerindra dan Partai Golkar sudah menyatakan sikap menolak mengusung Edy Rahmayadi di Pilgub Sumut 2024. Gerindra dan Golkar memiliki alasan yang berbeda dengan sikapnya itu.
Mulanya Partai Gerindra Sumut yang menegaskan penolakan untuk mendukung kembali Edy Rahmayadi. Penegasan ini disampaikan oleh Sekretaris Gerindra Sumut Sugiat Santoso.
“Berkaca pada Pilpres yang lalu, kita melihat Pak Edy sering melontarkan pernyataan-pernyataan yang mengkritik Pak Prabowo. Dia juga sesumbar mengalahkan Pak Prabowo di Sumut hingga 70 persen, yang nyatanya Pak Prabowo menang di sini. Tentu ini kami anggap sebagai pengkhianatan, karena Partai Gerindra sudah mengusung Edy Rahmayadi pada Pilgub 2018 yang lalu,” tutur Sugiat, Jumat (22/3).
“Atas dasar itu pula, Partai Gerindra Sumut sama sekali tidak memasukkan nama Pak Edy dalam bursa kandidat yang akan kami dukung. Pasti tidak kita dukung lagi di Pilgub nanti,” imbuhnya.
Sugiat menyebut, Gerindra saat ini sudah mulai mentabulasi nama-nama kandidat yang akan diusung nantinya. Nama-nama itu, sebut Sugiat, merupakan kader-kader Gerindra.
“Sejak awal sudah kami sampaikan, dalam Pilkada 2024 nanti kami akan mengusung kader. Nama-nama kader sedang kami tabulasi, dan terus dibahas,” tuturnya.
Golkar juga Tak Dukung Edy Rahmayadi
Usai Gerindra, Partai Golkar juga memastikan tidak akan mendukung Edy Rahmayadi pada Pilgub Sumut 2024. Penegasan itu juga disampaikan Sekretaris Golkar Sumut Ilhamsyah.
“Kalau itu (mendukung Edy Rahmayadi) sudah pasti tidak,” kata Sekretaris Golkar Sumut Ilhamsyah, Senin (25/3).
Ilhamsyah memastikan hal itu usai Golkar mengeluarkan dua nama yaitu Bobby Afif Nasution dan Musa Rajekshah sebagai bakal calon kandidat yang diusung Golkar. Dua nama ini nantinya dibahas lagi dan akan diputuskan oleh DPP Partai Golkar.
Ilham juga menyebut, pernyataan dari Edy Rahmayadi semasa menjabat sebagai Gubernur Sumut periode 2018-2023 ada yang menyinggung Partai Golkar.
“Kami juga tidak ingin melukai hati teman-teman yang di bawah kader-kader Golkar. Apa yang dilakukan beliau (Edy) yang lalu, bagaimana menjadikan warna dan lambang partai itu sangat menyakitkan kami,” ucapnya.
Golkar, Gerindra, dan PKS merupakan bagian dari partai pengusung Edy Rahmayadi yang berduet dengan Musa Rajekshah di Pilgub Sumut 2018. Selain ketiganya, saat itu ada juga PAN, Hanura, Nasdem, dan Perindo sebagai partai pengusung melawan calon yang didukung oleh PDIP dan PPP yakni Djarot Saiful Hidayat dan Sihar Sitorus. (detik)