Medan – Pengelolaan sampah bukanlah tanggung jawab pemerintah semata. Butuh partisipasi aktif dari semua lapisan masyarakat untuk benar-benar mewujudkan lingkungan yang bersih dan asri.
Demikian disampaikan Plt Wali Kota Medan Aulia Rachman diwakili Staf Ahli Wali Kota Medan Emilia Lubis pada acara sosialisasi optimalisasi pengelolaan sampah tingkat kecamatan dan kelurahan di Kota Medan Tahun 2024, Rabu (6/11/2024).
“Kegiatan ini merupakan wujud komitmen kita untuk menjadikan Kota Medan lebih bersih, sehat, dan berkelanjutan,” katanya dalam acara yang berlangsung di Gedung PKK Medan itu.
Dia memaparkan, Kota Medan
saat ini menghadapi tantangan serius dalam hal pengelolaan sampah. Berdasarkan data dari Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kota Medan, rata-rata volume sampah yang dihasilkan di Kota Medan pada tahun 2023 mencapai 2.000 ton per hari.
Dari jumlah tersebut, lanjutnya, hanya sekitar 800 ton yang dapat ditangani oleh fasilitas pengangkutan dan pengelolaan sampah hingga berakhir di TPA. Sementara sisanya berpotensi 1.000-1.200 ton, rawan mencemari lingkungan apabila tidak dikelola dengan baik.
Dia menambahkan, selama ini, timbunan sampah tersebut terus meningkat setiap tahunnya seiring dengan pertumbuhan jumlah penduduk dan perkembangan ekonomi.
Pertumbuhan yang pesat di setiap kecamatan dan kelurahan, sebutnya, turut menambah tantangan bagi semua pihak dalam mewujudkan tata kelola sampah yang optimal dan berkelanjutan.
“Pemko Medan melalui DLH Kota Medan terus berupaya mencari solusi yang efektif. Salah satunya adalah dengan mendorong penerapan sistem 3R yaitu reduce, reuse, recycle, di setiap tingkatan, dari tingkat rumah tangga hingga wilayah kelurahan,” sebutnya dalam kegiatan yang diikuti pihak kecamatan dan kelurahan itu.
Dia menambahkan, sistem ini akan membantu mengurangi timbulan sampah yang harus dibuang ke tempat pembuangan akhir TPA. Dan, pada saat yang sama, memberi manfaat ekonomis, khususnya melalui pemanfaatan sampah yang dapat didaur ulang.
“Kami berharap, dalam sosialisasi hari ini, para camat dan lurah dapat memahami pentingnya peran mereka dalam menggerakkan masyarakat untuk ikut serta dalam pengelolaan sampah yang lebih baik,” harapnya.(BEN)