seputar-Medan | Pusat Monitoring Politik dan Hukum Indonesai (PMPHI) Sumatera Utara bersama 5 Tokoh Lintas Agama menggelar Doa Bersama Masyarakat Sumut untuk Presiden Republik Indonesia (RI) terpilih Prabowo Subianto agar tetap sehat dan sukses dalam menjalankan tugas kenegaraannya, di Namira Kuphi Jalan Sempurna, Medan, Rabu (04/09/2024).
Selain dihadiri Koordinator Wilayah (Korwil) PMPHI Sumut Drs Gandi Parapat, Doa Bersama Masyarakat Sumut yang diawali dengan menyanyikan Lagu Kebangsaan Indonesia Raya dan mengheningkan cipta bagi pejuang dan para pahlawan yang gugur di medan perang itu, juga dihadiri narasumber Drs Maringan Panjaitan MSi yang juga Wakil Rektor Kampus UHN Medan, Drs Effendi Manullang serta elemen masyarakat Sumut lainnya.
Gandi Parapat mengatakan, Doa Bersama itu dilakukan karena saat dia ziarah ke Makam Pahlawan Nasional Kalibata Jakarta pada Jumat 23 Agustus 2024 lalu, ada pesan suara agar masyarakat mendoakan Prabowo Subianto.
“Ketika saya ziarah pada Jumat 23 Agustus lalu, ada suara yang menyebut doakan kalian Prabowo Subianto tetap sehat dan semakin sukses,” kata Gandi Parapat.
Gandi pun mengaku jika ziarah itu tidak direncanakan, namun malam hari sebelum ziarah mendengar suara agar dia ziarah ke Makam Pahlawan Nasional.
“Sebelumnya saya sangat berat melangkah untuk ziarah, tapi dengan tulus saya melaksanakan yang dipandu petugas makam,” katanya.
Dalam suasana ziarah itu, tambahnya, seperti berbicara dengan para pahlawan dan menceritakan surat yang telah disampaikan PMPHI Sumut kepada Presiden. “Kami ke Jakarta mau bertanya jawaban surat yang kami sampaikan ke Presiden,” ujarnya.
Surat tersebut kata Gandi Parapat, mempertanyakan: pertama, Di mana Ibu Kota Negara Republik Indonesia? Karena Ibu Kota Nusantara (IKN) di Kalimantan Timur (Kaltim).
Kedua, Rencana pemberian alat kontrasepsi bagi siswa dan remaja yang menurut PMPHI hal itu merusak mental dan budaya. Ketiga, Kalau benar ada pos Polisi Tiongkok di Indonesia, harus dibubarkan karena hukum atau UU yang berlaku adalah hukum Indonesia.
“Namun jawaban surat kami tersebut tidak ada dari Presiden. Malam harinya kami mendengar suara agar kami ziarah. Sangat berat melangkah tapi dengan tulus saya melaksanakannya yang dipandu petugas makam,” ujar Gandi.
Dalam suasana ziarah, sebut Gandi lagi, dia seperti berbicara dengan para pahlawan dan menceritakan surat kami tersebut. “Jadi saya mendengar suara agar mendoakan Prabowo Subianto tetap sehat dan semakin sukses. Atas pesan suara itulah kami meminta kepada kita semua agar mendoakan bapak Prabowo Subianto semakin sukses,” tutup Gandi. (RIL)