Medan – PSMS Medan bakal berganti pemilik setelah Edy Rahmayadi, pembina PT Kinantan Medan Indonesia (KMI) selaku pengelola PSMS Medan,
Edy Rahmayadi, bersedia melepas kepemilikan klub yang dijuluki Ayam Kinantan itu. Tapi, eks Gubernur Sumut itu memberikan dua syarat kepada pihak yang ingin membeli PSMS.
Direktur PT KMI Medan Arifuddin Maulana Basri mengungkapkan dua syarat yang diajukan oleh Edy Rahamayadi.
“Permintaan pembina hanya dua, jangan dibawa keluar Sumatera Utara, dan yang kedua, tolong dijaga dengan baik,” katanya melalui keterangan tertulis, Kamis (16/1/2024).
Arifuddin sendiri tidak secara gamblang menjelaskan berapa nilai jual PSMS Medan. Menurutnya, calon pembeli jika serius ingin mengambil alih tak akan keberatan dengan nilai yang dia tawarkan nantinya.
“Kalau soal harga, ya relatif. Tidak bisa kita cerita untung rugi. Selayaknya tim Liga 2 saja, tapi PSMS ini punya value yang lebih. Kalau memang serius untuk PSMS, calon pembeli tak seharusnya memperdebatkan hal itu,” ucapnya.
Dia juga menambahkan pesan untuk pihak yang berminat mengambil alih PSMS. Pihaknya mengaku tahu diri. “Intinya, kami pun tahu diri dan kalau kata anak Medan, jangan tembak lari,” ungkapnya.
Meski isu kepemilikan PSMS terus berembus, Arifuddin memastikan hingga kini belum ada kesepakatan resmi dengan pihak manapun. Sehingga Arifuddin meminta agar pemain tetap bermain serius di laga tersisa di Liga 2 musim ini.
“Masih saya dan ayah (Edy Rahmayadi) yang membiayai ini semua. Tolong doakan tim kita ini bisa melewati babak playoff dengan baik. Saya tekankan kepada pemain harus bermain all-out demi marwah PSMS. Tugas saya adalah membiayai ini sampai selesai,” tutupnya.
Untuk diketahui, isu soal pergantian kepemilikan PSMS Medan berhembus kencang. Sejumlah orang disebut-sebut bakal menjadi pemilik baru PSMS Medan, salah satunya Ketua DPD Gerindra Sumut sekaligus anggota DPR RI Ade Jona Prasetyo.
PSMS Medan sendiri dipastikan gagal promosi ke Liga 1 musim depan. Kini PSMS harus berjuang di babak play-off degradasi agar tetap bermain di Liga 2 musim depan. (detik)