seputar-Medan | Penekanan tombol oleh Wali Kota Medan Bobby Nasution diikuti dengan turunnya mesin pengeboran menggunakan alat berat menandai dimulainya pengerjaan renovasi Stadion Teladan, Selasa (6/2/2024).
“Alhamdulillah, setelah melewati proses yang panjang, akhirnya kita bisa sampai pada titik ini. Hari di mana kita sama-sama bisa melakukan groundbreaking,” kata Bobby saat acara groundbreaking.
Pengerjaan renovasi stadion yang menjadi markas PSMS Medan ini menurutnya merupakan wujud kolaborasi antara Pemko Medan dan Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR).
“Sebab, anggaran yang kita gunakan tidak hanya berasal dari APBN tapi juga APBD Kota Medan,” kata Bobby di hadapan Dirjen Cipta Karya Kementerian PUPR RI Diana Kusumastuti, Forkopimda Kota Medan, pimpinan perangkat daerah, camat se-Kota Medan serta pimpinan perusahaan konstruksi yang hadir dalam kesempatan tersebut.
Bobby mengucapkan terima kasih kepada Pemerintah Pusat karena telah bersedia mendengar keluhan para pecinta sepak bola di Kota Medan terhadap Stadion Teladan. Apalagi, stadion yang dibangun tahun 1952 dan selesai 1953 tersebut memiliki nilai sejarah yang tinggi.
“Stadion ini punya banyak cerita karena telah melahirkan banyak atlet terbaik di dunia sepak bola, khususnya. Sekian di antaranya pernah menjadi kiper Timnas Indonesia yang merupakan pemain dari PSMS Medan,” ungkap menantu Presiden Joko Widodo itu.
Orang nomor satu di Pemko Medan itu meminta kepada semua pihak nantinya sama-sama menjaga fasilitas Stadion Teladan jika telah selesai direnovasi.
“Tentu ini harus sama-sama kita jaga. Insya Allah, pekerjaan-pekerjaan kita ini bisa terselesaikan dengan baik,” harapnya.
Sementara itu Kementerian PUPR menargetkan renovasi Stadion Teladan selesai pada Oktober 2024.
“Mudah-mudahan di Oktober tahun ini sudah selesai. Kita bisa mendapat stadion terbaik di Kota Medan ini,” kata Diana Kusumastuti.
Menurut dia proyek rehabilitasi dan renovasi Stadion Teladan akan menghabiskan anggaran Rp540 miliar dengan rincian, Rp275 miliar dari anggaran Kementerian PUPR bersumber dari APBN dan Rp265 miliar dari anggaran Pemko Medan yang bersumber dari APBD.
Diana mengaku setelah terjadi peristiwa Stadion Kanjuruhan, Malang, Jawa Timur, Kementerian PUPR harus mengevaluasi seluruh stadion di Indonesia, terutama stadion-stadion yang menjadi kandang klub sepak bola Liga 1, Liga 2, dan suporter paling banyak.
“Stadion Teladan adalah stadion yang memenuhi persyaratan-persyaratan tadi, sehingga kita melakukan evaluasi dan memutuskan renovasi,” katanya.
Dalam acara groundbreaking itu juga dilakukan pemutaran video lanskap desain Stadion Teladan usai direnovasi nantinya.
Stadion yang menjadi kebanggaan masyarakat Kota Medan ini nantinya akan direnovasi menjadi bertaraf internasional dan berstandar FIFA.
Anggaran dari Kementerian PUPR akan digunakan untuk pekerjaan membangun bangunan utama stadion, sedangkan anggaran dari Pemko Medan akan digunakan untuk pekerjaan fisik sarana dan prasara kawasan stadion seperti flyover, lanskap, furniture, serta drainase bagian luar stadion sepanjang lebih kurang 5.000 m. (red)