seputar-Banda Aceh | Running text LED yang terpasang di depan ruang Instalasi Gawat Darurat (IGD) Rumah Sakit Umum Daerah Zainoel Abidin (RSUDZA) Banda Aceh diduga diretas. Peretas meminta rumah sakit milik Pemerintah Aceh itu lebih ramah.
Dilihat detikSumut dari video yang beredar, Jumat (26/7/2024), running text tersebut terpasang di atas pintu masuk ke ruang IGD. Sejumlah orang tampak memperhatikan teks berjalan dengan tulisan berwarna hijau tersebut.
Keberadaan teks tidak biasa itu membuat kehebohan. Beberapa orang tampak keluar dari ruang IGD untuk melihatnya.
“Selamat datang di rumah sakit jahanam Aceh, kami memantau kerjaan kalian jangan semena-mena menganggap kami ini lemah dan kami memperingati kalian untuk menjaga sosial sesama rakyat, harap lebih ramah sesama manusia jangan seperti binatang,” isi pesan di running teks tersebut.
Di akhir pesan, peretas juga membuat kalimat dalam bahasa Inggris. ‘We are anonymous we are lagiun, we do not forgive, we do not forget, expect us!”
Kepala Bidang Humas RSUZA Banda Aceh Rahmadi, mengatakan, running text yang terhubung dengan WiFi tersebut diretas pada Kamis (25/7) sekitar pukul 20.00 WIB. Belum diketahui pelaku peretasan tersebut.
“Untuk saat ini running text tersebut kita nonaktifkan dulu sambil kita usahakan reset password,” kata Rahmadi saat dimintai konfirmasi detikSumut.
Direktur RSUDZA dr Isra Firmansyah juga mengaku sudah mengetahui aksi peretasan tersebut. “Saat ini sedang ditangani oleh instalasi IT RSUDZA,” jelas Isra saat dimintai konfirmasi terpisah. (detiksumut)