Medan – Ganja memang dilarang di Indonesia, tapi sambal ganja di Medan ini paling banyak dicari penikmat kuliner. Sambal ganja ini biasanya disajikan dengan seporsi nasi liwet atau nasi putih dengan lauk telur dadar, kangkung goreng, dan pilihan ayam suwir atau daging, ataupun udang.
Kenikmatan sambal ganja di warung ini menjadi daya tarik para pengunjung yang selalu memesan sambal ini. Lantas, kenapa dinamakan sambal ganja?
“Kenapa namanya sambal ganja itu sebenarnya buat orang ketagihan dari cita rasa pedas segarnya, itu yang buat orang nagih. Kalau ganja yang narkotika itu kan buat kecanduan, tapi sambal ganja kita itu kecanduannya halal dari paduan pedas segarnya,” ungkap manajer operasional Warung Sajian Kita Muhammad Ariq Aziz, Rabu (8/1/2025).
Sambal ganja di Warung Sajian Kita ini punya cita rasa pedas dan segar. Ariq menyebutkan paduan asam belimbing menjadi kunci kesegaran sambal khas Aceh ini.
“Kalau dari bahan sambal ganja itu ada asam belimbing, serai, daun jeruk, cabai rawit, dan bawang merah serta ada udangnya. Jadi ini murni sambal mentah segar,” ujarnya.
Untuk seporsi sambal ganja ini, dapat merogoh kocek Rp 6.000 per porsi, detikers dapat memadukannya dengan seporsi paket nasi mulai dari belasan ribu Rupiah. (detik)