seputar-Medan | Kapolda Sumatera Utara (Sumut) Irjen Pol Agung Setya Imam Effendi menegaskan akan memproses Samsul Tarigan dengan sejumlah kasus kejahatan yang diduga dilakukan dan melibatkannya.
“Kita akan proses (Samsul Tarigan) terkait dengan keterlibatannya dalam berbagai macam kejahatan yang dia lakukan,” ujar Agung usai ziarah di Taman Makam Pahlawan (TMP) Jalan SM Raja, Medan, Jumat (10/11/2023) pagi.
Kata dia, penyidikan akan dilakukan secara mendalam. Proses penyidikan akan dikonstruksikan hukumnya. Perkara Samsul Tarigan secepatnya disampaikan ke pengadilan agar yang bersangkutan segera diganjar hukuman maksimal.
“Kita akan dorong ke pengadilan agar proses hukumnya segera mendapat putusan dari pengadilan,” katanya.
Namun Agung belum bersedia memberikan keterangan lebih mendetail terkait penangkapan Samsul Tarigan yang merupakan orang yang masuk daftar buronan polisi terkait kasus penyerangan polisi.
Agung menyebut Samsul Tarigan ditangkap di kawasan Kabupaten Tanah Karo pada Kamis (9/11/2023). “Penyidik akan memberikan informasi perkembangan penyidikan,” imbuhnya.
Di momentum Hari Pahlawan 10 November ini, Kapolda kembali menegaskan pihaknya bersama Forkopimda dan masyarakat tetap berkomitmen memberantas narkoba.
Sementara Pj Gubernur Sumut Hassanudin menyampaikan, Sumut adalah daerah tertinggi pengguna dan pengedar narkoba.
Karena itu dia menyerukan kepada seluruh lapisan masyarakat di Sumut untuk memerangi narkoba demi generasi penerus bangsa.
“Kita tahu bahwa Sumatera Utara ini pengguna dan pengedar narkoba tertinggi sesuai dengan data yang ada. Sehingga selalu kita ingatkan bahwa kita darurat narkoba. Karena narkoba ancaman bagi kita semua,” tandasnya.
Sebelumnya, petugas gabungan kepolisian berhasil menangkap Samsul Tarigan. Buronan polisi itu ditangkap di tempat persembunyiannya di Kabupaten Tanah Karo.
Ia kabur setelah mengetahui rumah mewahnya di Jalan Gunung Bendahara, Kecamatan Binjai Selatan, Kota Binjai, didatangi petugas gabungan kepolisian pada Kamis (9/11/2023).
Informasi dihimpun, kedatangan personel Polda Sumut dan Polrestabes Medan bersama camat, lurah serta kepala lingkungan untuk melakukan penggeledahan. Namun, kondisi rumah mewah itu dalam keadaan kosong hanya dijaga sekuriti.
“Ya, hari ini kita lakukan penggeledahan rumah milik Samsul Tarigan,” kata Kasat Reskrim Polrestabes Medan Kompol Fathir Mustafa.
Diketahui, Samsul Tarigan ditetapkan sebagai DPO Polrestabes Medan atas kasus penyerangan terhadap anggota polisi saat melakukan penggerebekan narkoba di kawasan Kutalimbaru.
Polrestabes Medan juga telah merampungkan pemeriksaan pasca-penggerebekan yang dilakukan di kawasan narkoba dan judi sekitar di Diskotek Key Garden kawasan Tanjung Pamah, Desa Namorube Julu, Kecamatan Kutalimbaru, Kabupaten Deliserdang, Senin (10/4/2023).
Teuku Fathir Mustafa mengatakan, ada 13 orang menjadi tersangka. Sembilan orang telah ditahan, sedangkan 4 tersangka lain masih diburu keberadaannya.
“9 orang yang diamankan saat penggerebekan seluruhnya ditetapkan tersangka. 4 orang yang juga terlibat kita tetapkan tersangka, saat ini masih dikejar, salah satunya berinisial S,” terangnya, Selasa (11/4/2023).
Fathir mengatakan, untuk sembilan tersangka yang sudah ditahan masing-masing berinisial SD, E, RK, TS, A, BT, G, FT, dan J.
Dia menjelaskan, salah satu dari sembilan itu ada yang bernama Benny, sebagai pemilik lokasi judi dan turut menyerang personel polisi saat di lokasi.
“Benny ditetapkan tersangka sebagai pemilik judi dan penyerangan terhadap polisi,” bebernya.
Diketahui, saat tim gabungan Polrestabes Medan menggerebek barak-barak kawasan narkoba dan judi yang berada di sekitar Key Garden di Tanjung Pamah, Desa Namorube Julu, sejumlah orang yang ada di lokasi berhamburan melarikan diri.
Kabag Ops Polrestabes Medan AKBP Arman Muis mengatakan, sejumlah personel sempat dilempari batu saat penggerebekan berlangsung. Alhasil, beberapa petugas harus mengalami luka dan dibawa ke rumah sakit untuk perawatan medis.
“Kalau untuk barang bukti yang didapat dari sana beberapa alat judi dan alat hisap bong. Beberapa batu yang dilempar warga juga kita amankan,” ucapnya saat itu. (red)