seputar-Jakarta | Menparekraf Sandiaga Uno merespons tudingan bahwa sosok menteri dari jajaran kabinet Presiden Jokowi yang disebut intens melakukan lobi ke Partai Demokrat untuk membentuk poros baru dengan PPP dan PKS adalah dirinya. Sandiaga dikaitkan dengan sosok itu lantaran pernah menyampaikan ingin merangkul PKS dan Partai Demokrat.
Sandiaga mengaku belum mendengar pernyataan Ketua Majelis Tinggi Partai Demokrat Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) yang mengungkap ihwal menteri tersebut. Dia mengaku baru sempat melihat siaran langsung pernyataan pers SBY hingga menit ke 20 lantaran ada tugas yang harus dilakukan.
“Saya belum mendengar dan membawa langsung tapi waktu lagi live saya sempet lihat di awal Pak SBY yang menyampaikan beberapa perkembangan dan tentunya kita sangat hormati Pak SBY, tapi yang statement yang itu saya belum dapat update karena saya di menit ke 20, 25 di pernyataan tersebut saya harus ada tugas lain. Jadi temen-temen mohon sabar. Saya cek nanti sama temen-temen di PPP apa yang disampaikan oleh beliau,” kata Sandiaga di TMII, Jakarta Timur, Jumat (1/9/2023). Sandiaga menjawab pertanyaan bahwa sosok menteri yang disinggung SBY mengarah kepadanya.
Sandiaga mengakui memang sempat berkomunikasi dengan Partai Demokrat. Namun, dia mengatakan belum ada kelanjutan atas komunikasi yang dijalinnya tersebut.
“Saya sudah sampaikan bahwa secara terbuka kepada temen-temen pers bahwa kita membangun negeri ini harus bersama-sama, dan kita berencana untuk berbicara dengan partai-partai lain termasuk Demokrat, Mas AHY dan juga beberapa partai lainnya yang memang sudah sempet berhubungan tapi belum ada follow upnya,” tutur dia.
Ketua Bappilu PPP itu pun menyebut bahwa partainya berencana berkomunikasi dengan parpol-parpol lain untuk berjuang bersama PDIP. Dia juga menegaskan bahwa PPP sudah menetapkan untuk mengusung Ganjar Pranowo sebagai calon presiden (capres).
“Jadi memang dalam membangun komunikasi politik saya juga sudah menyampaikan kepada kunjungan di PPP ini rencananya dalam beberapa minggu ke depan ini akan kita coba buka komunikasi tentunya dalam bingkai kerja sama politik yang telah kita tandatangani dengan PDI Perjuangan bahwa kita sudah menetapkan calon presidennya Ganjar Pranowo. Kita ingin mengajak pihak-pihak lain ikut berjuang bersama,” kata Sandiaga.
Ketua Majelis Tinggi Partai Demokrat Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) menyoroti adanya menteri dari jajaran kabinet Presiden Jokowi yang intens melakukan lobi. Menteri tersebut mengajak Demokrat yang dipimpin AHY membentuk koalisi baru.
“Kita juga tahu, seorang menteri, menteri masih aktif dari kabinet kerja Presiden Jokowi, secara intensif melakukan lobi, termasuk kepada Partai Demokrat dengan mengajak membentuk koalisi yang baru. Koalisi Demokrat, PKS, dan PPP,” kata SBY di Cikeas, Jawa Barat, Jumat (1/9/2023).
Bahkan SBY mengaku mendengar inisiatif menteri tersebut untuk mengajak Demokrat telah diketahui oleh Pak Lurah.
“Yang bersangkutan mengatakan, yang disampaikan itu, inisiatif ini, sudah sepengetahuan Pak Lurah. Kata-kata sang menteri, bukan kata-kata saya, dari yang bersangkutan,”kata SBY. (detikcom)