seputar-Jakarta | Jonatan Christie dan Fajar Alfian/Muhammad Rian Ardianto sukses mempersembahkan gelar juara All England 2024 di laga final yang digelar di Utilita Arena Birmingham, Minggu (17/3/2024) malam WIB.
Jonatan meraih juara All England 2024 di nomor tunggal putra usai mengalahkan rekan senegaranya, Anthony Sinisuka Ginting, 21-15, 21-14.
Keberhasilan Jonatan menjuarai All England 2024 membuat Indonesia sukses mengakhiri penantian selama 30 tahun tak pernah juara di sektor tunggal putra All England.
Sementara Fajar/Rian mengalahkan pasangan ganda putra Malaysia, Aaron Chia/Soh Wooi Yik, 21-16, 21-16.
Dalam partai All Indonesian Final, Jonatan mengalahkan Ginting dalam duel 55 menit. Duel ketat terjadi sejak awal gim pertama. Ginting memaksa Jonatan membuat kesalahan. Ginting unggul 1-0. Jonatan bisa berbalik unggul 2-1, namun dengan smes tajam Ginting menyamakan skor jadi 2-2.
Ginting terus berupaya menekan, namun kerap berujung kesalahan sehingga menguntungkan Jojo, sapaan Jonatan. Smes lurus Ginting keluar, Jonatan menjauh dengan keunggulan 8-3.
Pertahanan Jonatan terlihat solid pada gim kali ini. Beberapa kali Jojo mengontrol kok dengan baik setiap diserangan Ginting.
Hasrat Ginting menyergap backhand Jonatan yang tanggung di depan net gagal. Placing Ginting terlalu melebar. Jonatan unggul 11-4 pada interval gim pertama.
Dorongan kok yang terlalu panjang ke belakang dari Jonatan membuat Ginting memperkecil ketinggalan jadi 8-14.
Jonatan sempat protes ke wasit saat smes Jonatan di depan net diblok. Wasit menganggap Jonatan melakukan pelanggaran. Skor 10-15 untuk Ginting.
Ginting banyak melakukan kesalahan sendiri pada gim ini. Smes lurus Jonatan ke sisi backhand Ginting membuatnya unggul 18-15.
Pengembalian servis Ginting yang terlalu kencang membuat Jonatan unggul 21-15 pada gim pertama.
Ginting unggul 2-0 lebih dulu, namun Jonatan mengejar dan berbalik unggul 4-2 pada awal gim kedua.
Adu drive terjadi. Baik Ginting maupun Jonatan sama-sama tanggung dalam permainan itu. Namun dalam adu drive yang keuda, Ginting jadi pemenang.
Jonatan melakukan dua kesalahan beruntun dengan pengembalian yang terlalu panjang. Ginting mendekat dengan 9-10.
Eror dilakukan Ginting dengan gagal memanfaatkan bola tanggung di depan net. Sambaran Ginting menyangkut di net, Jonatan unggul 11-9 pada interval gim kedua.
Usai interval Ginting masih terjebak dengan kesalahan-kesalahannya sendiri.
Pada poin-poin krusial, backhand drive Ginting menyangkut di net. Jonatan meraih championship point 20-14.
Jonatan akhirnya memenangkan pertandingan usai kalahkan Ginting 21-14. Jonatan menang setelah menyambar bola tanggung pengembalian Ginting di depan net.
Jonatan Christie untuk kali pertama mencatatkan nama sebagai juara All England.

Sementara itu Fajar/Rian tampil dominal saat melawaan Chia/Soh Wooi Yik di laga final.
Chia/Soh berhasil merebut angka pertama di gim pertama. Tapi setelah itu Fajar/Rian tidak memberikan sekalipun kepada pasangan Malaysia untuk memimpin.
Fajar/Rian mampu meninggalkan pasangan Malaysia 6-1 kemudian menutup interval gim pertama dengan keunggulan 11-6.
Usai interval gim pertama Fajar/Rian tidak memberikan ampun terhadap pasangan Malaysia. Fajar/Rian melesat dengan keunggulan 15-7.
Fajar/Rian semakin tidak terbendung. Pasangan Indonesia itu berhasil menjauh dengan keunggulan 17-9.
Fajar/Rian akhirnya memastikan kemenangan di gim pertama dengan keunggulan 21-16.
Pada gim kedua, pertandingan agak ketat. Fajar/Rian masih memimpin sejak awal permainan.
Pasangan Malaysia sempat menyamakan skor 4-4, lalu Fajar/Rian meninggalkan lawan dengan keunggulan 7-4, 8-6. Kemudian pasangan Malaysia berhasil menyamakan skor 9-9, 10-10.
Tetapi Fajar/Rian sukses kembali unggul 11-10 di interval gim kedua. Usai interval gim kedua, Fajar/Rian mampu memperlebar keunggulan menjadi 14-11.
Aksi tipuan seolah-olah akan memukul tapi membiarkan bola keluar dilakukan Fajar untuk membawa pasangan Indonesia menjauh 16-12.
Fajar/Rian berhasil memperlebar keunggulan menjadi 20-16. Fajar/Rian akhirnya sukses menang gim kedua 21-16.
Fajar/Rian pun juara All England 2024. Prestasi ini membuat Fajar/Rian berhasil meraih gelar back to back juara All England setelah meraih gelar serupa pada 2023. (cnnindonesia/ss)