Jakarta – Berbuka puasa dengan kurma adalah alah satu sunnah yang dianjurkan oleh Nabi Muhammad SAW. Disebutkan dalam sebuah hadist, Nabi Muhammad biasa berbuka dengan makan kurma sebelum menjalankan ibadah salat magrib.
Karena itu banyak yang mengincar kurma saat bulan Ramadhan baik untuk berbuka atau sahur. Rasa manisnya bagus untuk mengembalikan energi yang hilang setelah seharian berpuasa.
Dikutip dari Healthline, kurma banyak mengandung vitamin dan mineral penting untuk tubuh. Kurma juga mengandung kalium, magnesium, tembaga, mangan, zat besi, dan vitamin B6. Kurma juga memiliki kandungan antioksidan tinggi yang bisa menangkal berbagai penyakit.
Hanya saja, tidak semua kurma yang ada di pasaran asli atau alami tanpa bahan tambahan apa pun. Anda perlu memilih kurma dengan lebih cermat.
Berikut beberapa cara membedakan kurma asli dan palsu yang ditambahkan pemanis buatan:
1. Dikerubuti Semut
Kurma dengan pemanis tambahan akan dengan mudah dikerubuti oleh semut. Apalagi saat dibiarkan dalam kondisi terbuka.
Sebaliknya, kurma asli biasanya tidak akan dikerubuti semut meski dibiarkan dalam kondisi terbuka.
2. Rasa Manis yang Kuat dan Hanya di Permukaan
Coba periksa rasa manis dari kurma. Rasa manis yang berlebihan biasanya berasal dari gula atau pemanis buatan. Tak sedikit juga kurma yang membuat rasa ngilu di gigi dan mulut ketika digigit.
Sementara kurma asli biasanya memberikan rasa manis yang lebih alami dan lembut. Rasa manisnya pun merata pada setiap gigitan.
Selain itu, kurma asli biasanya akan terasa manis di dalam jaringan buah. Sementara rasa manis pada kurma dengan pemanis tambahan tidak akan meresap sampai ke seluruh daging atau hanya ada di bagian permukaan saja.
3. Teksturnya Cenderung Lunak
Kurma asli biasanya memiliki tekstur yang lebih keras dan padat. Sementara kurma manis buatan biasanya lebih lunak.
Tekstur yang lunak muncul akibat proses pemanasan untuk menambahkan cairan gula ke dalam kurma.
Demikian beberapa cara membedakan kurma asli dan palsu. Perhatikan baik-baik agar asupan gula tak berlebihan saat bulan puasa. (detik)