Medan – Sempat viral pertunjukan musik DJ di tempat hiburan malam, Atlas Super Club, Berawa, Kuta Utara, Badung, Bali yang menampilkan visual Dewa Siwa. Atas polemik tersebut pengacara kondang Hotman Paris Hutapea menyampaikan permohonan maaf kepada umat Hindu.
Untuk diketahui, Hotman Paris meminta maaf sebagai pemegang saham PT Kreasi Bali Prima yang menaungi Atlas Super Club.
“Kami dari pihak Atlas, untuk yang kesekian kali memohon maaf yang sebesar-besarnya kepada umat Hindu Bali atas kesalahan atau keteledoran salah satu pegawai Atlas yang menayangkan sesuatu yang tidak sepantasnya ditayangkan,” ujar Hotman lewat video yang diunggahnya di akun Instagram @hotmanparisofficial, Senin (10/2/2025).
Menurut Hotman, visual Dewa Siwa yang ditampilkan itu kurang dari 1 menit. Sosok dewa umat Hindu itu muncul sebagai latar belakang Dj Party di kelab tersebut.
Dia juga menyebut, karyawan Atlas yang menayangkan gambar itu telah dipecat.
“Staf Atlas yang melakukan hal itu telah dipecat,” imbuh Hotman.
Dia juga berharap masyarakat tetap mendukung keberadaan kelab tersebut dan mengklaim kelab itu menjadi tujuan utama wisatawan yang berpelesir ke Pulau Bali. Hotman juga mengklaim, Atlas telah menyerap lebih dari seribu tenaga kerja di mana 90 persennya merupakan warga Bali.
“Mudah-mudahan Atlas akan dapat membantu perekonomian di Bali,” pungkasnya.
Sebelumnya, pasca viral video pemutaran visual Dewa Siwa di Atlas Super Club itu, ratusan pegawai mengikuti rangkaian upacara bendu piduka dan guru piduka di Pura Desa Adat Berawa, Desa Tibubeneng, Kuta Utara, Badung, Sabtu. Upacara itu merupakan wujud permintaan maaf atas kesalahan dan kekeliruan kepada Tuhan
Upacara itu digelar bertepatan dengan perayaan Hari Saraswati di Bali. Upacara guru piduka diikuti oleh karyawan Atlas yang sebagian besar beragama Hindu. Sementara karyawan non-Hindu menyaksikan dari luar pura. (Detik)