seputar-Medan | Sebanyak 16 atlet biliar Sumatera Utara terus digembleng secara intensif di pusat latihan POBSI untuk mematangkan persiapan menghadapi Pekan Olahraga Nasional (PON) XXI/2024 Sumut-Aceh.
Kabid Binpres Persatuan Olahraga Biliar Seluruh Indonesia (POBSI) Sumatera Utara Resa Rangkuti mengatakan, pihaknya terus berupaya meningkatkan mental bertanding, kemampuan, dan stamina para atlet yang tergabung dalam pelatda jangka panjang persiapan menuju PON XXI/2024.
Di bawah bimbingan empat pelatih yakni Resa Mahmudsyah Rangkuti, M Kiki, M Fadly, dan Jan Hendra Depari, para atlet terus menjalani pelatihan setiap hari, pagi dan sore. Latih tanding sesama atlet juga dilakukan untuk evaluasi agar kemampuan atlet terus meningkat.
Saat ini ada 16 atlet biliar yang menjalani Pelatda jangka panjang persiapan menghadapi PON yakni Marlando Sihombing, Jaka Kurniawan, Hotmaruli Simarmata, Johny Chandra, Jefri Jen, Punguan Hasiholan Sihombing, Diko Fito Perdana, Iqbal Wahyu Ramadhan, M Erwin Effendi, Dimas Anggara Dharma, Maulana Fikri, Johannes Christian Raja Saragih, dan Johannes Sihombing.
Kemudian Alisya Naifa Fadillah Nasution dan Permata Sari Sinaga yang merupakan atlet wanita.
“Juni mendatang setelah evaluasi, kami akan mengajukan penambahan empat atlet lagi, sehingga total 20 atlet yang akan masuk Pelatda,” katanya di Posko Publikasi PON XXI/2024 Kantor Dispora Sumut, Jalan Pancing, Medan, Selasa (6/6/2023).
Komposisi atlet biliar Sumatera Utara yang dipersiapkan menghadapi PON 2024 merupakan campuran antara atlet senior dan junior yang diharapkan mampu mempersembahkan hasil terbaik yaitu memenuhi target lima medali emas.
Sementara terkait target di PON mendatang, ia mengaku pihaknya sudah memasang target sedikitnya bisa meraih lima medali emas. Target tersebut diambil setelah melakukan berbagai analisis dan peta kekuatan atlet biliar dari berbagai daerah di Indonesia.
“Pada PON lalu di Papua, kita meraih lima perak dan tujuh perunggu. Jadi yang lima perak itu pada PON mendatang ditarget jadi emas. Kemajuan atlet selama Pelatda terus meningkat. Medali emas diharapkan bisa disumbangkan dari nomor caroom, snooker, dan divisi pool, serta english billard. Atlet kita sudah siap mempersembahkan yang terbaik untuk Sumut,” jelasnya.
Terkait persaingan, ia mengaku tentunya semua daerah adalah saingan berat, karena juga sama-sama bertekad menjadi yang terbaik dengan bisa membawa pulang medali ke daerah asalnya masing-masing.
“DKI Jakarta dan Jawa Barat perlu kita waspadai karena mereka sampai sekarang masih yang terbaik. Namun atlet kita siap mematahkan dominasi mereka. Semua sama beratnya, tinggal lagi siapa yang paling siap,” katanya.
Sementara tim pengawas dan pendamping (Wasping) cabor biliar Pujianto mengatakan, pihaknya mengapresiasi program yang dijalankan POBSI untuk peningkatan kemampuan para atlet, baik skill maupun stamina.
“Kami apresiasi POBSI, khusunya Ketua POBSI Salomo Pardede yang hampir tiap hari hadir dan memantau atlet dalam berlatih. Dia tak segan segan marahi atlet yang tidak disiplin,” ujarnya. (YN)