Jakarta – Minum air mineral dari botol plastik ternyata tidak sehat. Ada risiko atau bahaya kesehatan dengan karena air mineral yang diminum dari botol plastik mengandung partikel berbahaya saat dikonsumsi.
Dikutip dari peneliti di Columbia University’s Lamont-Doherty Earth Observatory, New York, ditemukan fakta bahwa air satu liter dmengandung 24.000 partikel plastik di dalamnya. Jumlah tersebut 10 hingga 100 kali lebih besar daripada perkiraan sebelumnya.
Partikel di dalam air yang dikenal dengan nanoplastik itu telah dikaitkan dengan berbagai masalah kesehatan, mulai dari kanker, cacat lahir, dan masalah kesuburan. Partikel itu wujudnya sangat kecil dan bisa masuk ke dalam sel darah dan otak.
Institut Nasional Ilmu Kesehatan Lingkungan Inggris mengatakan bahwa paparan plastik telah dikaitkan dengan masalah perkembangan, reproduksi, otak, kekebalan dan masalah lainnya, lapor expresso.co.uk.
Selain flafat, ada juga poliamida, sejenis nilon yang kerap ditemukan dalam botol air minum. Menurut para peneliti, zat ini sebenarnya berasal dari filter plastik yang seharusnya digunakan untuk memurnikan air sebelum dikemas dalam botol.
Rekan studi peneliti Wei Min mengungkap bahwa ada banyak hal yang bisa dipelajari dari dunia nanoplastik. Menurutnya, “Bukan ukuran yang penting. Yang penting adalah angka, karena semakin kecil hal-halnya, semakin mudah mereka bisa masuk ke dalam diri kita.”
Selain nanoplastik, air mineral botol plastik juga berisiko tercemar bahan kimia lainnya, seperti bisphenol A (BPA) dan antimon dapat larut ke dalam air saat botol plastik dipanaskan atau digunakan berulang kali.
BPA bisa memicu risiko bahaya, mulai dari menyebabkan gangguan reproduksi, imunitas, hingga neurologis. Sedangkan antimon dapat menyebabkan gangguan paru-paru hingga meningkatkan risiko kanker paru-paru.
Botol plastik juga bisa menjadi tempat bagi bakteri dan jamur berkembang biak, terutama jika botol memiliki retakan kecil.
Untuk menghindari bahaya-bahaya dari minum air mineral botol plastik, disarankan untuk tidak menggunakan kemasan botol berulang. Ganti botol plastik dengan tumbler yang memang dirancang untuk dapat diisi ulang. Biasanya botol tersebut punya kode polymer nomor 5 atau polipropilena (PP). Bisa juga menggunakan botol berbahan stainless steel.
Sebenarnya bukan hanya air mineral botol plastik yang perlu diwaspadai, tetapi sebuah studi baru juga menemukan bahwa bahwa kantong teh juga dapat melepaskan 8 sampai 1,2 miliar partikel nanoplastik ke dalam cangkir teh. (detik)