Asahan – Tiga palang pintu telah dipasang di lokasi-lokasi yang rawan kecelakaan lalu lintas di Kecamatan Kisaran dan Kecamatan Air Batu, Kabupaten Asahan.
Pemasangan palang pintu ini bertujuan untuk mengurangi angka kecelakaan lalu lintas dan meningkatkan keselamatan di jalan.
Ketiga palang pintu tersebut diresmikan oleh Wakil Bupati Asahan, Rianto, pada hari Senin, 19 Mei 2025.
Langkah ini merupakan bagian dari upaya pemerintah daerah untuk menciptakan lingkungan lalu lintas yang lebih aman.
Diharapkan dengan adanya palang pintu ini, kesadaran masyarakat akan keselamatan berlalu lintas dapat meningkat.
Dua perlintasan berada di Kecamatan Kisaran (ibukota Asahan), yakni JPL 5 di Jalan Syach Hasan (dekat Pasar Bakti) dan JPL 6 di Jalan Marah Rusli Mutiara. Sedangkan satu titik lainnya berada di Kecamatan Air Batu, yaitu JPL 10 Jalan Sei Alim Hasak.
Peresmian ini, kata Rianto, menjadi langkah konkret pemerintah daerah bersama dari Balai Teknik Perkeretaapian (BTP) Kelas 1 Medan dalam menekan angka kecelakaan lalu lintas, khususnya di perlintasan sebidang yang kerap menjadi lokasi insiden tragis.
“Harapan saya, masyarakat bisa lebih waspada dan peduli terhadap keselamatan jiwa saat melintasi perlintasan kereta api. Baik yang sudah ada palang pintu maupun yang belum, tetap berhenti sejenak, lihat kanan dan kiri sebelum melintas,” ujar Rianto dalam peninjauan itu.
Ketiga palang pintu yang dibangun ini merupakan hasil kerja sama antara Pemerintah Kabupaten Asahan, PT Kereta Api Indonesia (KAI) Divre I Sumatera Utara, serta BTP Kelas 1 Medan. Fasilitas ini dilengkapi dengan rambu peringatan dan petugas jaga guna memastikan kelancaran serta keselamatan pengguna jalan.
Menurut Kepala BTP Kelas 1 Medan, Jimmy yang turut hadir dalam acara peresmian, pemasangan palang pintu merupakan bagian dari program nasional untuk menekan jumlah kecelakaan di perlintasan sebidang yang masih cukup tinggi di berbagai daerah, termasuk di Sumatera Utara.
“Ini bukan sekadar proyek pembangunan infrastruktur, tapi komitmen untuk melindungi nyawa. Perlintasan yang selama ini rawan diharapkan menjadi lebih aman dengan adanya sistem penjagaan dan alat bantu peringatan,” katanya.
Kapolsek Kisaran Kota Iptu Syamsul Bahri yang turut hadir mengimbau masyarakat agar selalu menaati peraturan dan tidak menerobos palang pintu demi keselamatan bersama. Dia menegaskan pihak kepolisian juga akan terus melakukan pengawasan dan edukasi kepada pengguna jalan di sekitar perlintasan.
“Pembangunan fasilitas perlintasan ini dinilai sangat penting, mengingat dalam beberapa tahun terakhir tercatat sejumlah kasus lakalantas di titik-titik perlintasan tanpa penjagaan, yang sebagian besar melibatkan kendaraan roda dua dan kendaraan pribadi,” ujarnya.
Dengan hadirnya tiga palang pintu baru ini, pemerintah daerah berharap masyarakat lebih tertib berlalu lintas dan menjadikan keselamatan sebagai prioritas utama, khususnya saat melintasi jalur kereta api yang padat aktivitas.(sg)