seputar – Jakarta | PSSI memecat 43 karyawannya karena menilap dana federasi. Pemecatan itu juga dilakukan dalam rangak transformasi.
Anggota Komite Eksekutif (Exco) PSSI Arya Sinulingga mengatakan karyawan yang terkena PHK yakni bidang media dan teknik.
“Kami melakukan transformasi di sepakbola. Transformasi itu tak bisa hanya di luar, mau tidak mau juga di organisasinya PSSI. Kami sudah minta konsultan untuk minta yang namanya, ke depan PSSI harus bagaimana,” kata Arya dilansir detikSport.
Konsultan itu kemudian memberikan rekomendasi atau kriteria mengenai perbaikan atau perubahan organisasi. Perubahan ini dilakukan juga dengan kriteria dari masing-masing bagian dan kriteria dari masing-masing yang dibutuhkan. Federasi melakukan evaluasi dan akhirnya memutuskan pemutusan hubungan kerja.
“Kemudian, mereka memberikan kriteria-kriteria karena kami mau melangkah ke depan ke 2045 soal organisasi kita ini harus bagaimana dan seluruhnya. Maka, dibutuhkan yang namanya perubahan di organisasi PSSI,” terangnya.
Arya menyebut beberapa karyawan yang dipecat itu memanfaatkan pekerjaannya untuk kepentingan pribadi. Salah satunya pemegang dokumentasi digital federasi, yang disalahgunakan dengan membuat akun sendiri.
Karyawan tersebut memanfaatkan aset digital PSSI, lalu dimasukkan ke dalam akun tersebut. Bahkan, dilakukan penjualan juga terhadap akun-akun tersebut. Kemudian, foto-foto digital dipakai media lain tanpa distribusi dari PSSI.
“Tapi malah berasal dari nama orang tersebut. Ketika kami bawa ke pimpinannya, ini sudah pidana, ‘Sudah berhentiin aja deh’, eh malah tidak dilakukan pemberhentian. Nah berikutnya lagi nih, akun medsos kita di-monetize tapi akun untuk adsense-nya itu dimasukkan ke rekening pribadi dan kemungkinan sih dananya nggak masuk ke PSSI,” ujar Arya.
“Ketika kami ambil alih, dirapikan organisasinya, dimasukkan ke rekening resmi PSSI, eh, ternyata akun itu tidak lagi aktif, tidak lagi banyak kegiatan. Nah ini pimpinan pasti tahu dong. Tapi untuk persiapan melawan Australia, kami sih tidak akan terganggu, mudah-mudahan nggak akan terganggu karena kami melakukan perubahan secara profesional,” katanya lagi. (detik)