Jakarta – Sebuah pesawat ringan jatuh ke laut usai lepas landas dari Pulau Roatan di Honduras pada Senin (17/3) malam. Akibat dari kejadian itu, 12 orang termasuk seorang musisi terkenal setempat tewas.
Dilansir dari AFP dan Reuters, Selasa (18/3/2025), pesawat ringan jenis Jetstream yang dioperasikan oleh maskapai lokal Lanhsa itu membawa 15 penumpang dan tiga awak ketika mengalami kecelakaan pada Senin (17/3) malam waktu setempat.
Puing pesawat tersebut ditemukan di perairan berjarak sekitar satu kilometer dari pantai Pulau Roatan. Pesawat itu dijadwalkan terbang ke Bandara La Ceiba yang ada di daratan utama Honduras.
Menurut manifes penerbangan yang dipublikasikan oleh media lokal, para penumpang di dalam pesawat ringan itu mencakup seorang warga negara Amerika Serikat (AS), seorang warga negara Prancis, dan dua anak di bawah umur.
Departemen Pemadam Kebakaran Honduras mengatakan sedikitnya 12 orang tewas dalam kecelakaan pesawat itu. Lima orang lainnya berhasil diselamatkan, sedangkan satu orang lainnya masih dinyatakan hilang.
Keterangan departemen pemadam kebakaran setempat dan laporan media lokal menyebut salah satu korban tewas merupakan musisi terkenal di Honduras yang bernama Aurelio Martinez Suazo. Dia merupakan anggota populer dari komunitas musik Garifuna.
Salah satu korban luka dalam insiden ini merupakan seorang warga negara Prancis berusia 40 tahun, yang akan dipindahkan ke rumah sakit di kota San Pedro Sula di daratan utama Honduras.
Penyebab kecelakaan pesawat ini belum diketahui secara jelas.
Seorang pejabat otoritas penerbangan sipil Honduras, Carlos Padilla, mengatakan bahwa pesawat ringan itu “berbelok tajam ke sebelah kanan landasan pacu dan jatuh ke dalam air”.
Kapten departemen pemadam kebakaran Roatan, Franklin Borjas, menyebut kecelakaan terjadi tak lama setelah pesawat lepas landas.
Sementara menurut kepolisian setempat, kecelakaan ini diduga disebabkan oleh “kegagalan mesin yang nyata” pada pesawat jenis Jetstream 41 buatan Inggris. (detik)