Iklan PT Indako Trading Coy Iklan PT Indako Trading Coy
Jumat, Mei 9, 2025
Portal Media Online Berita Hari Ini
Iklan PT Indako Trading Coy
  • Home
  • Medan
  • Ekonomi
  • Ragam
  • Olahraga
  • Politik
  • Daerah
  • Nasional
  • Internasional
  • Hiburan
No Result
View All Result
  • Home
  • Medan
  • Ekonomi
  • Ragam
  • Olahraga
  • Politik
  • Daerah
  • Nasional
  • Internasional
  • Hiburan
No Result
View All Result
Portal Media Online Berita Hari Ini
SeputarSumut.com Ekonomi

2 Supermarket Raksasa di Indonesia Tutup

oleh Redaksi 24
Kamis, 8 Mei 2025, 21:28 WIB
Ilustrasi.

Ilustrasi.

Share on WhatsappShare on FacebookShare on Twitter

Jakarta – Industri ritel di Indonesia tengah menghadapi tekanan berat. Satu per satu gerai ritel dikabarkan tutup operasional, tak terkecuali pusat perbelanjaan ternama yang dikelola perusahaan asing.

Terbaru ada GS Supermarket, jaringan ritel asal Korea Selatan, yang berencana untuk menutup seluruh gerainya pada akhir Mei 2025. Informasi ini sudah dikonfirmasi oleh Ketua Himpunan Peritel dan Penyewa Pusat Perbelanjaan (Hippindo), Budihardjo Iduansjah.

Iklan PT Indako Trading Coy Iklan PT Indako Trading Coy Iklan PT Indako Trading Coy

“Iya memang sudah, itu anggota kami dan sudah ada info juga, iya. (Penutupan) 31 Mei kalau nggak salah ya, prosesnya. Perusahaannya (di RI) tutup, GS Supermarket tutup,” kata Budiharjo, Rabu (7/5/2025).

Budiharjo berpendapat, penutupan gerai ini dilakukan perusahaan lantaran cakupan pasar retail GS Supermarket di Indonesia tergolong kecil dan kurang berkembang. Terlebih mengingat perusahaan ini hanya memiliki sekitar 10 gerai saja.

“Mungkin dia cabangnya kurang banyak ya. Kalau nggak salah 10 atau 9, jadi secara market tuh kurang besar cabangnya,” terang Budiharjo.

Konten berbayar dibawah ini adalah iklan platform MGID, SeputarSumut.com tidak terkait dengan pembuatan konten ini

Ia mengatakan, seluruh gerai bekas GS Supermarket akan diambil alih perusahaan ritel lain yang masih beroperasi. Namun, hingga saat ini dia belum bisa memastikan perusahaan mana yang akan mengambil alih.

“Sebenarnya belum jelas, tapi saya sudah dengar-dengar dari beberapa orang, akan di-take over lah. Jadi ya (GS Supermarket) sudahan dulu, beres-beres, baru deh (gerai diambil alih). Itu biasa sih di retail kalau kita tutup terus diganti brand baru itu biasa kok,” ucapnya.

“Kalau ada yang tutup misalnya dulu Giant, bekasnya entar jadi Hypermart atau apa. Pokoknya di lapangan itu ada yang tutup, ya pasti terjadi diskusi-diskusi antara peritel lah gitu,” papar Budiharjo lagi.

Lulu Hypermarket Tutup

Di luar itu, ia membenarkan jika penutupan gerai ritel asing di Indonesia bukan yang pertama terjadi. Salah satunya yang terbaru sebelum GS Supermarket adalah Lulu Hypermart.

Menurutnya kondisi ini bisa jadi lantaran sulitnya peritel mendapatkan barang dagangan, banyaknya izin yang diperlukan untuk membuka gerai baru, hingga aksi premanisme yang dilakukan oleh sejumlah oknum.

“Itu juga, Lulu juga tutup itu kalau nggak salah ya. Lulu tutup karena memang ya, mungkin, saya sudah sampaikan sebenarnya ritel itu di situasi Indonesia ini harus didukung dengan kemudahan-kemudahan untuk mendapatkan barang yang cepat dan mudah, asal import pun juga boleh yang penting kita bayar bajak gitu ya terus bikin izin-izin juga mudah,” papar Budiharjo.

“Jadi ya ada kesulitan-kesulitan di sektor retail lah, baik dari segi perizinan, dari segi untuk nyari barangnya dan untuk termasuk premanismenya, ini semua kan membuat sama saja namanya orang jadi capek gitu loh,” jelasnya lagi.

Meski GS Supermarket akan cabut dari Indonesia hingga tutupnya sejumlah gerai LuLu Hypermart, Budiharjo masih cukup optimis dengan keberlanjutan bisnis retai dalam negeri. Sebab di balik penutupan gerai, ada perusahaan lain yang malah membuka cabang baru.

BacaJuga

Percepatan Pembangunan Jargas PGN di Jatim Dapat Dukungan Penuh dari Wagub

Sambut Libur Waisak, KAI Sumut Sediakan 51.880 Tiket Kereta Api

Harga Emas Ambruk!

OJK Luncurkan Indeks Akses Keuangan Daerah

PHK Makin Marak, Daya Beli Kian Rontok

Harga Emas Melonjak Lagi

KAI Sumut Hemat Puluhan Juta dari Teknologi Face Recognition

Harga Cabai-Bawang di Medan Relatif Stabil

“Kalau ditanya kondisi ritel sekarang gimana, ya saya bilang optimis. Mungkin ada konsep-konsep yang memang harus diubah mengikuti daripada masyarakat sekarang, ditambah lagi mungkin ada hal-hal yang memang harus diperbaiki. Jadi kalau ditanya ini ada yang tutup? Ya ada, tapi ada yang buka gerai baru juga,” pungkasnya. (detik)

Konten berbayar dibawah ini adalah iklan platform MGID, SeputarSumut.com tidak terkait dengan pembuatan konten ini

ARTIKELPOPULER

  • Padi menguning.

    Sumut 1 dari 6 Provinsi Pemasok Beras Hadapi Dampak El Nino

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Ratusan Driver Grab di Medan Gelar Aksi Demo, Ini Tuntutannya

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Ini Daftar Bank Bangkrut Mei 2025

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Bansos PKH Mei 2025 Sudah Cair!

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • PGN Tegaskan Komitmen terhadap Energi Bersih

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
Portal Media Online Berita Hari Ini

SeputarSumut.com berita terkini Sumatra Utara info Medan, ekonomi, ragam, olahraga, politik, daerah, nasional, internasional, hiburan.

  • Redaksi
  • Pedoman Media Siber
  • Hubungi Kami
  • Kebijakan Privasi
  • Pernyataan Penyangkalan
  • Syarat dan Ketentuan Layanan
No Result
View All Result
  • Home
  • Medan
  • Ekonomi
  • Ragam
  • Olahraga
  • Politik
  • Daerah
  • Nasional
  • Internasional
  • Hiburan

@ 2020 SeputarSumut.com