Jakarta – Mantan Duta Besar Israel untuk Amerika Serikat, Michael Oren, mengatakan bahwa guncangan terasa sangat kuat selama beberapa menit.
Oren mengaku segera mencari tempat aman bersama keluarganya setelah serangan balasan dari Iran.
“Dua menit yang lalu, bangunan ini tergetar dengan cukup hebat,” ungkap Oren seperti yang dilaporkan oleh CNN, pada Sabtu (14/6).
Oren juga menginformasikan bahwa ia menerima peringatan di ponselnya sebelum serangan terjadi. Pesan tersebut mengingatkannya untuk segera mengamankan diri.
“Dan saat itu memang benar-benar terjadi,” tambahnya.
Dia juga menekankan keberhasilan sistem pertahanan Iron Dome Israel yang mampu mencegat beberapa rudal Iran.
“Jika Iran menembakkan 100 roket ke arah kami dan lima hingga tujuh di antaranya mengenai sasaran, itu sudah sesuai dengan perkiraan kami,” jelas Oren.
Iran meluncurkan ratusan rudal balistik berbagai tipe ke Israel
“Beberapa waktu yang lalu, ratusan rudal balistik diluncurkan ke wilayah yang diduduki, sebagai langkah balasan tegas terhadap serangan brutal rezim Zionis,” lapor kantor berita resmi Iran, IRNA.
Jurnalis CNN melaporkan asap hitam terlihat di langit Tel Aviv. Sirene peringatan berbunyi untuk menginstruksikan warga Israel agar segera mencari perlindungan. Ledakan keras juga terdengar di Tel Aviv dan Yerusalem.
“Beberapa waktu yang lalu, IDF mendeteksi peluncuran rudal dari Iran menuju wilayah Negara Israel,” bunyi rilis tersebut.
“Penduduk diminta untuk segera
berdatangan ke tempat perlindungan yang aman dan tetap di sana sampai ada pemberitahuan lebih lanjut. ”
Pasukan pertahanan berusaha menanggapi serangan ini.
Pemimpin Tertinggi Iran, Ayatollah Ali Khamenei, memperingatkan bahwa Israel akan mengalami akibat yang menyakitkan akibat serangan ini.
Media Iran melaporkan bahwa serangan itu menewaskan sejumlah pejabat militer senior, termasuk Kepala Staf Angkatan Bersenjata Mohammad Bagheri dan pimpinan Garda Revolusi, Hossein Salami.(sg/cnni)