California – Apple resmi menghentikan penjualan tiga model iPhone lawas, yaitu iPhone SE generasi ketiga, iPhone 14, dan iPhone 14 Plus.
Salah satu kejutan terbesar dari kebijakan ini adalah hilangnya nama “iPhone SE” dari lini produk Apple. Sebelumnya, iPhone SE 4 digadang-gadang akan menjadi penerus iPhone SE 3. Namun, Apple memilih menamainya sebagai iPhone 16e, menandakan berakhirnya era iPhone SE sebagai ponsel terjangkau mereka.
Bagi pengguna yang masih menginginkan iPhone SE 3, kemungkinan besar masih bisa menemukannya di toko ritel pihak ketiga. Namun, dengan produksi yang dihentikan, stoknya diperkirakan akan cepat habis.
Kemudian, keputusan Apple untuk menghentikan penjualan iPhone 14 dan iPhone 14 Plus mungkin terasa sedikit lebih awal dari yang diprediksikan banyak pihak. Namun, alasan utamanya karena iPhone 16e menawarkan spesifikasi yang lebih baik dengan harga yang sama.
Dilansir dari detikinet, Jumat (21/2/25), baik iPhone 14 maupun iPhone 16e dibanderol dengan harga awal USD 599 (Rp 9,7 juta). Meski begitu, iPhone 16e hadir dengan beberapa peningkatan yang signifikan, seperti:
- Chip A18 terbaru yang mendukung Apple Intelligence, meningkatkan performa dan efisiensi daya.
- Modem C1 buatan Apple yang lebih hemat energi dan menawarkan konektivitas lebih stabil.
- Port USB-C, menggantikan port Lightning yang digunakan pada iPhone 14.
- Desain lebih minimalis dengan satu kamera belakang, berbeda dari iPhone 14 yang memiliki dua kamera.
- Meskipun demikian, layar iPhone 16e tetap berukuran 6,1 inci, sama seperti iPhone 14.
Dengan dihentikannya iPhone SE 3, iPhone 16e kini menjadi model iPhone paling terjangkau di jajaran produk Apple. Perangkat ini dijual mulai dari USD 599 untuk varian 128GB. Namun, harga ini lebih mahal dibandingkan iPhone SE 3 saat peluncurannya, yang dibanderol USD 429.
Kini, website resmi Apple hanya menawarkan model: iPhone 16 Series: iPhone 16, iPhone 16 Plus, iPhone 16 Pro, iPhone 16 Pro Max, dan iPhone 16e. iPhone 15 Series: iPhone 15 dan iPhone 15 Plus. (detik)
