Jakarta, SeputarSumut – Kulkas memang merupakan perangkat utama untuk menjaga kualitas dan kesegaran daging ayam. Namun, tidak semua kondisi memungkinkan penggunaan perangkat pendingin. Anda tidak perlu khawatir, karena terdapat beberapa metode praktis untuk menyimpan daging ayam tanpa kulkas yang telah terbukti tidak akan membuatnya cepat busuk.
Peralatan pendingin seperti kulkas telah menjadi kebutuhan pokok dan hampir wajib ada di setiap rumah tangga modern. Kulkas berperan penting dalam menjaga kesegaran bahan-bahan masakan berkat suhu dinginnya. Dengan adanya kulkas, kegiatan berbelanja pun tidak perlu dilakukan setiap hari, sehingga lebih efisien dan hemat.
Sayangnya, ketergantungan pada kulkas bisa terganggu dalam situasi tertentu. Sebagai contoh, saat terjadi kerusakan atau pemadaman listrik yang berkepanjangan, kulkas menjadi tidak dapat diandalkan. Selain itu, membawa bahan makanan segar saat melakukan perjalanan panjang tentu tidak praktis jika harus membawa serta kulkas.
Inilah Cara Simpan Daging Ayam Tanpa Kulkas
Lalu, solusi apa yang dapat dilakukan saat kulkas tidak tersedia? Ternyata, ada beberapa kiat sederhana yang efektif untuk memperpanjang waktu simpan daging ayam. Metode-metode ini tidak hanya membuat daging ayam lebih awet, tetapi juga membuatnya lebih praktis dan siap untuk diolah kapan saja.
1. Perebusan atau Pembaluran dengan Garam
Cara ini tidak mengharuskan Anda mencuci daging ayam dengan air. Jika ukurannya besar atau masih utuh, potong-potong terlebih dahulu, pastikan daging dikeringkan dengan baik, kemudian balurkan garam secara merata.
Garam memiliki fungsi vital dalam metode ini, yaitu menarik kelembapan yang ada pada daging. Proses ini penting untuk meminimalkan risiko pertumbuhan bakteri yang menyebabkan kebusukan.
Setelah daging terbalur garam dengan sempurna, langkah selanjutnya adalah menyimpannya di dalam wadah yang tertutup rapat.
Selain dibalur, garam juga dapat dimanfaatkan untuk merebus daging ayam. Metode perebusan ini dianggap lebih unggul dibandingkan hanya membalur garam, karena dapat mempersingkat dan mempermudah proses pengolahan daging ayam selanjutnya. Setelah perebusan, Anda cukup menyiapkan bumbu marinasi dan daging ayam sudah siap untuk digoreng.
2. Mengungkep dengan Bumbu Rempah
Ayam yang diungkep seringkali dijadikan stok lauk siap saji karena menawarkan kepraktisan. Daging ayam yang sudah melalui proses ungkep hanya perlu digoreng sebentar sebelum siap disajikan sebagai hidangan utama.
Metode ungkep ini ternyata sangat efektif untuk digunakan sebagai cara menyimpan daging ayam tanpa kulkas.
Dihimpun dari berbagai sumber, proses mengungkep didefinisikan sebagai merebus daging menggunakan berbagai macam rempah-rempah hingga semua air rebusan mengering atau tiris.
Berbagai rempah wajib yang perlu disiapkan meliputi bawang merah, bawang putih, kemiri, ketumbar, lengkuas, jahe, kunyit, garam, dan sedikit gula. Semua bumbu tersebut dihaluskan, lalu ditumis bersama daun salam, serai, dan daun jeruk.
Campuran bumbu rempah yang kaya rasa ini kemudian digunakan untuk merebus daging ayam. Setelah airnya surut dan suhu daging telah dingin, simpan daging ayam yang sudah diungkep di dalam wadah kedap udara.
3. Metode Pengasapan (Smoked)
Dalam warisan kuliner Nusantara, teknik pengasapan bukanlah hal asing. Metode tradisional ini umum digunakan untuk mengawetkan berbagai jenis protein, mulai dari daging hingga ikan. Anda pun dapat menerapkan teknik ini sebagai alternatif efektif untuk menyimpan daging ayam tanpa kulkas.
Untuk menerapkan metode ini, Anda akan membutuhkan alat pengasap atau tungku khusus. Daging ayam dapat dimarinasi terlebih dahulu dengan bumbu atau direndam dalam air garam sebelum diasapkan.
Proses pengasapan ini memiliki keunggulan, yaitu mampu menciptakan citarasa yang khas, berbeda dan lebih kaya aroma dibandingkan metode merebus atau mengungkep.(*/cnni)

