Pematangsiantar, SeputarSumut – “Banyak program penting yang belum dijalankan sesuai janji kampanye. Kami ingin Wali Kota Pematangsiantar bekerja lebih keras untuk masyarakat, jangan sampai janji tinggal janji. Aspirasi ini adalah suara rakyat yang harus didengar,” tutur Ahmad Nurdin, Ketua PD IPA Al Washliyah Kota Pematangsiantar.
Desakan keras tersebut disampaikan oleh gabungan Pimpinan Daerah (PD) Ikatan Pelajar Al Washliyah (IPA) dan Gerakan Pemuda Al Washliyah (GPA) Kota Pematangsiantar. Mereka menggelar demonstrasi di depan kantor Wali Kota pada Jumat (3/10/2025), menuntut agar Wali Kota merealisasikan segera janji-janji kampanye dan menghentikan penundaan program pembangunan prioritas.
Salah satu poin krusial yang paling disorot oleh massa aksi adalah janji pembangunan Stadion Sangnawaluh. Proyek ini dianggap kebutuhan mendesak, namun kejelasannya hingga kini belum juga terlihat. Ahmad Nurdin menegaskan bahwa stadion tersebut sangat dibutuhkan sebagai sarana olahraga dan kebanggaan kota.
“Wali kota pernah berjanji stadion itu segera dibangun, namun sampai sekarang masyarakat belum melihat tanda-tanda nyata,” ujarnya.
Selain masalah stadion, perhatian massa juga tertuju pada percepatan pembangunan jalan lingkar luar (outer ring road) yang vital untuk mengurai kemacetan. Tuntutan lainnya mencakup pemanfaatan Terminal Tanjung Pinggir agar berfungsi optimal, serta peningkatan drastis kualitas layanan kesehatan di Puskesmas maupun RSUD Djasamen Saragih.
Al Washliyah juga menyuarakan perlunya Pemko Pematangsiantar mempercepat pembongkaran Gedung IV Pasar Horas yang telah terbakar dan merelokasi pedagang ke tempat yang layak. Mereka turut mendesak agar janji politik pembangunan universitas negeri di Pematangsiantar segera diwujudkan.
Pihaknya menambahkan, aksi ini merupakan wujud dukungan kritis kepada pemerintah agar tata kelola pemerintahan lebih transparan, pelayanan publik meningkat, serta pembangunan kota benar-benar berpihak pada masyarakat kecil.
Ahmad Nurdin menutup pernyataannya dengan memberikan peringatan tegas: “Kalau tuntutan ini tidak ditindaklanjuti, kami akan kembali turun ke jalan dengan jumlah massa yang lebih besar,”pungkasnya.(*/mst)