Jakarta, SeputarSumut – Kekurangan darah, atau yang dikenal sebagai anemia, adalah kondisi yang dapat dialami oleh siapa saja. Situasi ini muncul ketika jumlah sel darah merah atau kadar hemoglobin dalam tubuh berada di bawah batas normal.
Tugas vital hemoglobin adalah mengangkut oksigen ke seluruh jaringan tubuh. Apabila kadarnya menjadi rendah, tubuh akan mengalami defisit oksigen, yang berpotensi memicu berbagai masalah serius pada kesehatan.
Anemia merupakan kondisi yang seringkali tidak disadari, padahal dapat sangat mengganggu rutinitas harian. Salah satu strategi efektif untuk mengatasinya adalah dengan rutin mengonsumsi beragam makanan penambah darah.
Makanan untuk Penambah Darah dan Nutrisi Kunci
Untuk memerangi anemia, penting bagi Anda untuk memasukkan makanan yang kaya akan zat besi serta nutrisi pendukung lainnya ke dalam menu harian.
Menurut informasi dari Medical News Today, pembentukan sel darah merah dalam tubuh tidak hanya memerlukan zat besi, tetapi juga memerlukan nutrisi penting seperti vitamin B12, asam folat, dan tembaga. Sementara itu, untuk memastikan penyerapan zat besi berjalan optimal, dibutuhkan peran aktif dari vitamin C, vitamin A, dan beta-karoten.
Lantas, dari sumber makanan apa saja nutrisi-nutrisi esensial ini dapat diperoleh? Berikut adalah daftar lengkap makanan penambah darah yang terbukti efektif membantu mengatasi anemia sekaligus meningkatkan kadar hemoglobin dalam darah.
1. Sayuran Berdaun Hijau Gelap
Sayuran yang memiliki daun berwarna hijau gelap, termasuk bayam, kale, dan brokoli, adalah sumber zat besi non-heme yang sangat baik. Menariknya, beberapa varietas sayuran hijau ini juga mengandung asam folat yang dibutuhkan tubuh.
Meskipun demikian, ada poin penting yang perlu dicatat, yaitu sayuran seperti bayam dan kale mengandung oksalat. Berdasarkan keterangan dari Healthline, oksalat memiliki kemampuan untuk mengikat zat besi sehingga dapat menghambat proses penyerapan zat besi non-heme.
Oleh karena itu, sangat disarankan untuk mengonsumsi sayuran jenis ini berbarengan dengan asupan yang kaya vitamin C agar penyerapan zat besi dapat meningkat.
2. Buah Sitrun (Buah Citrus)
Jika berbicara tentang kebutuhan vitamin C untuk mengoptimalkan penyerapan zat besi, sumber terbaik yang bisa Anda andalkan adalah buah sitrun.
Mengombinasikan konsumsi sayuran hijau dengan buah-buahan yang kaya vitamin C seperti jeruk, lemon, stroberi, atau bahkan sayuran seperti paprika merah, terbukti secara signifikan dapat meningkatkan efisiensi penyerapan zat besi.
3. Daging Merah dan Unggas
Daging merah, seperti daging sapi dan domba, adalah salah satu sumber zat besi heme yang dianggap paling unggul dan mudah diserap oleh tubuh. Sementara itu, jenis unggas seperti ayam dan kalkun juga menyediakan zat besi, meski dalam jumlah yang relatif lebih kecil.
Menggabungkan asupan daging dengan makanan yang mengandung zat besi non-heme dan vitamin C adalah strategi cerdas untuk meningkatkan efektivitas penyerapan zat besi secara keseluruhan.
4. Makanan Laut (Seafood)
Bukan hanya daging merah dan unggas, berbagai jenis makanan laut (seafood) seperti ikan dan kerang, juga diketahui kaya akan zat besi serta vitamin B12. Kedua nutrisi ini memegang peranan krusial dalam proses produksi hemoglobin.
Untuk pilihan yang lebih sehat, Anda bisa memilih potongan daging ayam tanpa lemak, dan memvariasikannya dengan ikan seperti salmon, tuna, dan sarden. Ketiga jenis ikan tersebut juga menawarkan manfaat tambahan dari asam lemak omega-3 yang baik untuk kesehatan jantung.
5. Kacang-kacangan dan Biji-bijian
Beragam jenis kacang dan biji-bijian, mulai dari almond, kenari, biji rami, hingga biji labu, merupakan camilan padat nutrisi yang berpotensi besar membantu menaikkan kadar hemoglobin. Makanan ringan ini diperkaya dengan zat besi, vitamin E, dan berbagai mineral penting lain yang esensial untuk mendukung pembentukan darah yang sehat.
Anda dapat menjadikan kacang dan biji-bijian ini sebagai camilan sehari-hari untuk menambah asupan zat besi Anda.
6. Sereal yang Diperkaya (Fortifikasi)
Sereal yang telah diperkaya (fortifikasi) merupakan sumber yang praktis untuk mendapatkan zat besi dan nutrisi tambahan lainnya, seperti asam folat dan vitamin B12.
Pastikan Anda memeriksa label kemasan sereal untuk memastikan adanya kandungan zat besi tambahan. Sereal dapat menjadi opsi yang mudah dan lezat sebagai alternatif untuk meningkatkan kadar hemoglobin dalam darah.
7. Apel dan Delima
Menurut ulasan dari MedicineNet, buah apel dikenal kaya akan zat besi dan nutrisi lain yang sangat mendukung kesehatan darah secara keseluruhan. Untuk mendapatkan manfaat maksimal, Anda bisa mengonsumsi satu buah apel setiap hari atau meminum jus campuran apel dan bit sebanyak dua kali sehari.
Alternatif lainnya adalah buah delima, yang juga dikenal kaya akan zat besi, kalsium, serat, dan protein. Buah ini secara efektif dapat membantu meningkatkan kadar hemoglobin serta melancarkan aliran darah yang sehat.
8. Cokelat Hitam (Dark Chocolate)
Cokelat hitam yang memiliki kadar kakao lebih dari 80 persen terkenal memiliki kemampuan alami untuk membantu meningkatkan kadar hemoglobin.
Selain kaya akan zat besi, cokelat hitam juga mengandung berbagai mineral dan antioksidan yang memberikan manfaat besar bagi kesehatan tubuh. Hanya dengan mengonsumsi satu batang cokelat hitam berukuran sedang, Anda sudah dapat memenuhi sekitar 6,9 persen dari total kebutuhan zat besi harian Anda.
Perlu ditekankan bahwa upaya untuk memperbaiki kondisi anemia tidak hanya bertumpu pada konsumsi suplemen semata, melainkan juga sangat bergantung pada penerapan pola makan yang tepat. Salah satu cara utamanya adalah dengan mengonsumsi makanan penambah darah yang telah disebutkan di atas, yang kaya akan zat besi dan nutrisi pendukung esensial lainnya.(*/cnni)