Sabtu, Juni 14, 2025
Portal Media Online Berita Hari Ini
Iklan PT Indako Trading Coy
  • Beranda
  • Terbaru
  • Medan
  • Ekonomi
  • Ragam
  • Olahraga
  • Politik
  • Daerah
  • Nasional
  • Internasional
  • Hiburan
No Result
View All Result
  • Beranda
  • Terbaru
  • Medan
  • Ekonomi
  • Ragam
  • Olahraga
  • Politik
  • Daerah
  • Nasional
  • Internasional
  • Hiburan
No Result
View All Result
Portal Media Online Berita Hari Ini
Beranda Internasional

Banjir Besar di Afrika Selatan, 49 Orang Meninggal-Empat Pelajar Menghilang

oleh Redaksi 15
Kamis, 12 Juni 2025, 10:56 WIB
Petugas mengevakuasi korban meninggal akibat banjir di Afrika Selatan .(AP Photo/Hoseya Jubase)

Petugas mengevakuasi korban meninggal akibat banjir di Afrika Selatan .(AP Photo/Hoseya Jubase)

Share on WhatsappShare on FacebookShare on Twitter

Jakarta – Sebanyak 49 orang meninggal akibat banjir yang melanda wilayah timur Afrika Selatan. Hampir seluruh Provinsi Eastern Cape mengalami cuaca musim dingin yang sangat buruk sejak minggu lalu.

“Saat ini, jumlah korban telah meningkat menjadi 49 jiwa,” jelas pemimpin Eastern Cape, Lubabalo Oscar Mabuyane, mengutip informasi dari pihak kepolisian, sebagaimana dilaporkan oleh AFP pada Rabu (11/6/2025).

Iklan PT Indako Trading Coy Iklan PT Indako Trading Coy Iklan PT Indako Trading Coy

Ia menambahkan bahwa korban yang tewas termasuk empat anak yang ada di dalam bus minibus sekolah yang membawa 13 orang dan ters swept oleh banjir dekat kota Mthatha.

“Sayangnya, keempat pelajar itu telah dipastikan meninggal, bersama dengan pengemudi dan kondektur taksi minibus,” ungkapnya.

Dia juga menyebutkan bahwa empat pelajar lainnya masih dinyatakan hilang dan sedang dalam pencarian.

Konten berbayar dibawah ini adalah iklan platform MGID, SeputarSumut.com tidak terkait dengan pembuatan konten ini

Di sisi lain, tiga pelajar lainnya telah ditemukan selamat. Mabuyane tidak memberikan rincian lebih lanjut tentang korban lain akibat badai musim dingin yang parah dan menyatakan bahwa situasinya masih berubah.

“Operasi pencarian dan penyelamatan terus berlangsung di semua daerah yang terdampak,” tambahnya.

Hujan yang sangat lebat dalam beberapa hari terakhir, yang juga mengakibatkan tanah longsor, telah memaksa ratusan keluarga untuk meninggalkan tempat tinggal mereka. Ia menyatakan bahwa telah terjadi kerusakan besar pada infrastruktur vital.

Pada hari Selasa (10/6), tiga anak berhasil diselamatkan setelah berjam-jam berpegangan pada pohon untuk menghindari banjir.

Sejak Senin (9/6), beberapa ratus orang telah mengungsi, terutama dari Distrik OR Tambo dan Amathole, dengan sebagian dari mereka dipindahkan ke sekolah serta balai kota.

Mabuyane sebelumnya menyampaikan kepada SABC News bahwa saat ini hanya ada satu helikopter yang tersedia di wilayah tersebut.

“Kita memerlukan lebih banyak sumber daya. Kita belum pernah mengalami bencana seperti ini, namun saat ini bencana tersebut tidak bisa dihindari akibat perubahan iklim dan pemanasan global,” ujarnya.

Presiden Afsel Buka Suara

Presiden Afsel, Cyril Ramaphosa, menyatakan bahwa kondisi musim dingin yang ekstrem “masih dapat membahayakan jiwa” dan menambahkan bahwa layanan darurat, termasuk dukungan dari Pusat Manajemen Bencana Nasional, “memberikan perhatian yang diperlukan terhadap krisis ini. ”

BacaJuga

Iran Tembakan Rudal, Guncangan Terasa Sangat Kuat di Gedung Pencakar Langit Israel

KBRI Teheran Minta Semua WNI di Iran Lebih Waspada Setelah Serangan Israel

Serangan Mematikan ke Iran, Israel Kerahkan 200 Jet Tempur

Tragedi Air India: 241 orang Meninggal, Hanya 1 Penumpang yang Selamat

60 Orang Tewas Akibat Penembakan Israel di Gaza, Sebagian Besar di Sekitar Lokasi Bantuan

Pesawat Air India Jatuh di Bandara Ahmedabad saat Proses Lepas Landas

Israel Bersiap Serang Iran, AS Peringatkan Warganya agar Segera Tinggalkan Irak

Wali Kota Los Angeles Nyatakan Keadaan Darurat Lokal dan Berlakukan Jam Malam

Ia menghimbau masyarakat Afrika Selatan untuk tetap waspada, peduli, dan bekerja sama saat dampak terburuk dari cuaca musim dingin mulai dirasakan.

Layanan meteorologi nasional Afrika Selatan telah memperingatkan bahwa cuaca dingin yang keras dan ekstrem akan berlanjut setidaknya hingga pertengahan minggu ini.

Salju dan hujan lebat sering terjadi selama musim dingin di Afrika Selatan, namun negara ini juga sangat rentan terhadap dampak dari variasi dan perubahan iklim, yang meningkatkan frekuensi serta tingkat keparahan dari kekeringan, banjir, dan kebakaran hutan, menurut Green Climate Fund. (sg/detik)

Konten berbayar dibawah ini adalah iklan platform MGID, SeputarSumut.com tidak terkait dengan pembuatan konten ini

BeritaPopuler

  • Perayaan sembahyang ulang tahun Dewa Zhang Tien She atau Dewa Guru Langit yang digelar pada 13 Juni 2025 berlangsung meriah di Vihara Setia Buddha Jalan Tirtosari No 73 D-E Kecamatan Medan Tembung.(SeputarSumut/Asiong)

    Meriah, Vihara Setia Buddha Rayakan Ulang Tahun Dewa Zhang Tien She

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Medan Akan Jadi Kota Global, Bobby Ingatkan ASN Jauhi Narkoba-Judi Online

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Fahzren Preman Orang Utan Haven, Sambut Rombongan Sofyan Tan dan Bupati Deli Serdang

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Pohon Besar Jatuh, Jalan Sumatera Medan-Aceh Terhambat

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Sofyan Tan: Soekarno Pernah Tegaskan Tak Biarkan Alam Dikeruk Sebelum Rakyat Berpendidikan Tinggi

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
Portal Media Online Berita Hari Ini

SeputarSumut.com berita terkini Sumatra Utara info Medan, ekonomi, ragam, olahraga, politik, daerah, nasional, internasional, hiburan.

  • Redaksi
  • Hubungi Kami
  • Pedoman Media Siber
  • Kebijakan Privasi
  • Pernyataan Penyangkalan
  • Syarat dan Ketentuan Layanan
No Result
View All Result
  • Beranda
  • Terbaru
  • Medan
  • Ekonomi
  • Ragam
  • Olahraga
  • Politik
  • Daerah
  • Nasional
  • Internasional
  • Hiburan

@ 2020 SeputarSumut.com