Kamis, Juli 31, 2025
Portal Media Online Berita Hari Ini
Iklan PT Indako Trading Coy
  • Beranda
  • Medan
  • Ekonomi
  • Ragam
  • Olahraga
  • Politik
  • Daerah
  • Nasional
  • Internasional
  • Hiburan
No Result
View All Result
  • Beranda
  • Medan
  • Ekonomi
  • Ragam
  • Olahraga
  • Politik
  • Daerah
  • Nasional
  • Internasional
  • Hiburan
No Result
View All Result
Portal Media Online Berita Hari Ini

Berita Utama SeputarSumut

Beranda Ekonomi

Catat! Jangan Belanja di Situs-situs Ini, Rekening Bisa Bobol

Oleh Redaksi 15
Jumat, 22 November 2024, 12:57 WIB
Ilustrasi.

Ilustrasi.

Share on WhatsappShare on FacebookShare on Twitter

Jakarta – Pakar mengungkap ancaman serangan siber baru yang menargetkan jutaan pengguna internet jelang musim belanja saat musim liburan tiba. Simak penjelasannya.

Para pakar mengatakan ancaman ini akan meningkat selama Black Friday dan Cyber Monday dengan tujuan mencuri data pribadi dan keuangan pengguna.

Iklan PT Indako Trading Coy Iklan PT Indako Trading Coy Iklan PT Indako Trading Coy

Menurut tim riset EclecticIQ, para penjahat dunia maya memanfaatkan lonjakan aktivitas belanja online di bulan November, puncak musim diskon Black Friday. Mereka mencuri data kartu kredit, informasi otentikasi, dan data pribadi pengguna dengan menyamar sebagai situs berbelanja.

Kelompok ancaman yang dikenal sebagai SilkSpecter bahkan menggunakan penyedia layanan pembayaran resmi untuk meningkatkan kredibilitas situs mereka.

Tim peneliti telah mengidentifikasi beberapa domain berbahaya. Berikut contohnya:

Berita Terkait

Motor Berteknologi Tinggi dan Skutik Terlaris Honda BeAT Hadir di GIIAS 2025

Mengenal Perusahaan Tercatat di Bursa Efek Indonesia

Konten berbayar dibawah ini adalah iklan platform MGID, SeputarSumut.com tidak terkait dengan pembuatan konten ini
  • northfaceblackfriday[.]shop
  • lidl-blackfriday-eu[.]shop
  • Blackfriday-shoe[.]top

Namun terdapat lebih dari 4,000 domain berbahaya lainnya. Pengguna harus tetap waspada terhadap URL yang mengandung kata kunci seperti “discount” atau “Black Friday” serta pola seperti “/homeapi/collect” atau “trusttollsvg”.

Bahkan FBI juga mengingatkan bahwa diskon besar dari situs tak dikenal sering kali merupakan jebakan. Pengguna dapat kehilangan uang, data pribadi, dan identitas mereka jika tidak berhati-hati.

“Hindari situs-situs yang tidak dikenal yang menawarkan diskon besar-besaran pada barang bermerek. Para penipu sering memanfaatkan pemburu diskon Black Friday dan Cyber Monday dengan mengiklankan promosi ‘Hanya Sehari’ dari merek-merek terkenal. Tanpa sikap skeptis, konsumen bisa saja membayar untuk barang yang tidak pernah diterima, memberikan informasi pribadi, dan akhirnya hanya mendapatkan identitas yang disalahgunakan,” tulis FBI dalam website resminya, melansir Forbes, Senin (18/11).

Para penipu menggunakan berbagai cara untuk menarik perhatian korban, melansir Forbes, berikut beberapa trik yang digunakan penipu:

  • Diskon besar seperti “80% off” sebagai umpan.
  • Domain seperti .top, .shop, .store, dan .vip yang menyerupai e-commerce asli.
  • Google Translate untuk menyesuaikan bahasa situs berdasarkan lokasi IP pengguna, sehingga terlihat lebih meyakinkan.

“Meningkatkan kredibilitas situs phishing dengan menggunakan Google Translate untuk menyesuaikan bahasa situs web secara dinamis berdasarkan lokasi IP setiap korban, sehingga situs tersebut tampak lebih meyakinkan bagi khalayak internasional,” tulis tim EclecticIQ.

Selain diskon palsu, penipu menggunakan teknologi pelacakan web seperti OpenReplay, TikTok Pixel, dan Meta Pixel yang serupa seperti situs e-commerce sah untuk memantau perilaku korban.

Situs palsu ini juga mengumpulkan data berharga seperti nomor telepon yang dapat mereka gunakan untuk vishing (phishing lewat telepon) dan smishing (phising lewat SMS).

Namun jangan khawatir, jika Anda berhati-hati dan memperhatikan tanda-tanda situs belanja palsu maka Anda akan aman. Menurut Trend Micro, berikut tanda-tanda situs palsu yang perlu diwaspadai:

  1. Penawaran yang terlalu menggiurkan.
  2. Desain website buruk, banyak typo, dan metode pembayaran tidak aman.
  3. Informasi kontak yang tidak jelas atau mencurigakan.
  4. Tidak ada opsi pembayaran aman seperti kartu kredit.
  5. Kebijakan pengembalian atau pengiriman yang tidak transparan.(CNN)
Konten berbayar dibawah ini adalah iklan platform MGID, SeputarSumut.com tidak terkait dengan pembuatan konten ini

ArtikelPopuler

  • ilustrasi bank.(net)

    Rekening Tak Aktif Selama 3 hingga 12 Bulan Dibekukan Sementara

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Gelar Reses III, Binsar Simarmata Serap Keluhan Masyarakat

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Korban Lakalantas di Batubara Bertambah Jadi 2 Orang

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • OJK Tegaskan Komitmen Penegakan Hukum Terhadap DPO Adrian Asharyanto Gunadi

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Reses Binsar Simarmata, Warga Minta Pemasangan LPJU

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
Portal Media Online Berita Hari Ini

SeputarSumut.com berita terkini Sumatra Utara info Medan, ekonomi, ragam, olahraga, politik, daerah, nasional, internasional, hiburan.

  • Redaksi
  • Hubungi Kami
  • Pedoman Media Siber
  • Kebijakan Privasi
  • Pernyataan Penyangkalan
  • Syarat dan Ketentuan Layanan
No Result
View All Result
  • Beranda
  • Medan
  • Ekonomi
  • Ragam
  • Olahraga
  • Politik
  • Daerah
  • Nasional
  • Internasional
  • Hiburan

@ 2020 SeputarSumut.com

Situs web ini menggunakan cookie. Dengan terus menggunakan situs web ini, Anda memberikan persetujuan terhadap penggunaan cookie. Kunjungi Kebijakan Privasi dan Cookie kami.