Jakarta – Mantan Menteri Transportasi Rusia, Roman Starovoit, ditemukan meninggal dunia hanya beberapa jam setelah ia dipecat oleh Presiden Vladimir Putin pada hari Senin (7/7) waktu setempat.
Melansir CNNIndonesia, Starovoit secara resmi diberhentikan pada pagi hari Senin melalui keputusan yang diunggah di situs resmi Kremlin.
Tak lama kemudian, jasadnya ditemukan di dalam sebuah kendaraan di daerah Odintsovo, pinggiran Moskow, dengan luka tembak pada tubuhnya.
Komite Investigasi Rusia menjelaskan bahwa penyebab utama kematian Starovoit kemungkinan besar adalah bunuh diri.
Di sekitar jasadnya ditemukan sebuah senjata api yang sebelumnya diberikan kepadanya sebagai hadiah resmi.
Juru bicara Kremlin, Dmitry Peskov, menegaskan bahwa pemecatan Starovoit tidak terkait dengan “kurangnya kepercayaan,” namun enggan merinci alasan sesungguhnya.
Beberapa berita dari media Rusia melaporkan bahwa Starovoit sedang diselidiki karena diduga melakukan penggelapan dana negara untuk pembangunan benteng pertahanan di kawasan Kursk saat menjabat sebagai gubernur.
Selain itu, laporan dari media setempat menyatakan bahwa Starovoit mungkin akan menghadapi penangkapan terkait kasus yang sama.
Sebelumnya, penggantinya di kursi Gubernur Kursk, Alexei Smirnov, telah ditangkap pada bulan April lalu dalam kasus serupa.
Menurut CNN, Starovoit terakhir kali tampil di depan umum pada pagi hari Minggu, dalam sebuah video resmi dari Kementerian Transportasi saat ia memimpin rapat internal.
Beberapa sumber menyebutkan bahwa ia diduga telah mengakhiri hidupnya sebelum pengumuman pemecatannya.
Pemecatan Starovoit terjadi dalam situasi krisis yang serius di sektor transportasi Rusia.
Selama akhir pekan sampai hari Senin, lebih dari 400 penerbangan dibatalkan atau tertunda akibat serangan drone dari Ukraina dan “campur tangan luar” yang tidak dijelaskan oleh pihak berwenang penerbangan.
Kematian Starovoit juga muncul bersamaan dengan berita tentang seorang pejabat lain di kementerian yang sama, yaitu Andrey Korneichuk, yang dilaporkan meninggal secara mendadak saat rapat, diduga karena serangan jantung.
Hingga saat ini, penyelidikan mengenai kematian Starovoit masih berlangsung.(cnni)