Jakarta, SeputarSumut – PT Perusahaan Gas Negara Tbk (PGN), selaku Subholding Gas Pertamina, menegaskan komitmennya untuk memperkuat swasembada energi nasional dengan menjaga keandalan layanan gas bumi di seluruh sektor. Kontribusi aktif ini sejalan dengan visi pembangunan yang dicanangkan oleh Presiden Prabowo Subianto dan Wakil Presiden Gibran Rakabuming Raka pada tahun pertama masa kepemimpinan mereka.
Gas bumi yang disalurkan PGN telah menjadi penggerak penting ekonomi nasional, khususnya di sektor industri. Saat ini, PGN melayani 3.298 industri dan komersial, serta 2.644 pelanggan kecil/UMKM. PGN berkomitmen penuh untuk terus menjaga keandalan pasokan di pusat-pusat industri, seiring dengan dukungan terhadap pelaksanaan kebijakan Harga Gas Bumi Tertentu (HGBT) untuk tujuh sektor industri.
Dalam rangka memenuhi kebutuhan energi masyarakat luas, PGN juga mengoptimalkan pasokan gas bumi dari sumber daya domestik. Layanan jaringan gas (jargas) untuk rumah tangga, yang menawarkan energi praktis, aman, tersedia 24/7, dan ramah lingkungan, kini telah menjangkau lebih dari 814.000 rumah tangga di berbagai wilayah Indonesia. “PGN siap gotong royong dalam mengembangkan jargas secara masif,” jelas Direktur Utama PGN Arief Kurnia Risdianto, seraya menegaskan bahwa pengembangan jargas turut mendukung program pemerintah dalam pengurangan subsidi.
Untuk menjangkau lokasi di luar pipa (beyond pipeline), PGN tengah gencar memperluas layanan melalui skema Compressed Natural Gas (CNG) dan Liquefied Natural Gas (LNG). PGN saat ini tengah mendorong ekosistem CNG yang berkelanjutan bagi sektor ritel dan transportasi di beberapa lokasi seperti Batam, Bandung, dan Medan. Sebagai langkah nyata, Mother Station CNG pertama di Medan dengan kapasitas 1\ MMSCFD sedang dibangun untuk memperluas pemanfaatan gas bumi di Sumatera Utara. Sementara itu, LNG Hub berkapasitas 15.000\ MMBTU tengah dibangun di Bandung untuk mempermudah akses gas bumi beyond pipeline bagi masyarakat.
Sementara itu, pemanfaatan LNG terus ditingkatkan melalui pengoperasian Fasilitas Penyimpanan dan Regasifikasi Terapung (FSRU) Lampung dan FSRU Jawa Barat. Kapasitas pasokan LNG ini akan diperkuat dengan revitalisasi tangki LNG Arun yang dijadwalkan beroperasi pada akhir tahun 2025. Langkah strategis ini bertujuan untuk memperkuat pasokan dan memberikan dampak ekonomi positif di berbagai wilayah. PGN baru-baru ini telah menerima kargo LNG ke-30 pada tahun 2025 dengan volume 130\ ribu\ m³ untuk memenuhi kebutuhan energi primer pembangkit listrik di Jawa Barat.
Direktur Utama PGN, Arief Kurnia Risdianto, menyatakan bahwa sinergi intensif dengan pemerintah terus dijalin PGN untuk menjamin keberlanjutan layanan gas bumi. “PGN berkomitmen untuk terus memastikan layanan gas bumi yang berkelanjutan bagi masyarakat yang sejalan dengan program pemerintah,” ujar Arief pada Selasa (21/10). Ia juga berharap langkah besar pemerintah dalam rangka swasembada energi akan menjadi stimulus bagi peran gas bumi di masa transisi energi, demi mencapai target Net Zero Emission (NZE) di masa depan.(REL/Siong)
