Medan – Kantor Perwakilan Bank Indonesia (BI) Provinsi Sumatera Utara dan Pemerintah Kota (Pemko) Medan memulai rangkaian acara Medan Digifestival 2025 dengan sebuah talkshow bertema “Digitalks: Kolaborasi Melawan Judi Online”.
Acara ini merupakan wujud nyata sinergi antara BI, PPATK, OJK, dan perbankan dalam upaya meningkatkan literasi keuangan digital serta mencegah maraknya kejahatan digital dan bahaya judi online.
Adapun sejumlah narasumber yang dihadirkan yaitu: Rizki Hendrawan selaku Tenaga Ahli Bidang Pelaporan dan Pengawasan Kepatuhan PPATK
Theresia Endang selaku Senior Legal Adviser dari Bank Central Asia (BCA),
Yovvi Sukandar dari Deputi Direktur Divisi Pengawasan Perilaku PUJK, Edukasi, dan Pelindungan Konsumen,
Angsoka Y. Paundralingga selaku Asisten Direktur Bank Indonesia Provinsi Sumatera Utara.
Dalam sambutannya, Deputi Kepala Perwakilan BI Provinsi Sumatera Utara, Iman Gunadi, menegaskan bahwa acara ini diharapkan dapat memberikan pemahaman mendalam kepada masyarakat tentang langkah-langkah yang diambil oleh lembaga keuangan dalam menanggapi fenomena judi online, serta dampak negatif yang ditimbulkannya.
Selain sesi edukatif, pengunjung juga dapat menikmati berbagai mini event menarik seperti “Card Journey”, digimaze, digi experience, dan pojok edukatif. Melalui program-program ini, masyarakat diajak untuk lebih akrab dengan layanan keuangan digital yang mengusung prinsip CEMUMUAH (Cepat, Mudah, Murah, Aman, dan Andal). Acara ini juga dimeriahkan oleh kompetisi seni dan olahraga, termasuk Cosplay Contest, perlombaan basket antarperbankan, dan BMPD & Forkom IJK Idol.
Lebih dari sekadar hiburan, Medan Digifest 2025 juga memfasilitasi perluasan ekonomi syariah melalui program wakaf produktif hasil kerja sama antara Bank Indonesia, Dompet Dhuafa Waspada, dan Sahabat Yatim. Dana wakaf yang terkumpul akan disalurkan kepada penerima manfaat dalam bentuk modal usaha peternakan domba, lengkap dengan pelatihan dan pendampingan.
Rangkaian acara yang berlangsung di Taman Cadika Medan ini menunjukkan antusiasme tinggi dari masyarakat. Pada hari kedua, ribuan warga memadati lokasi festival untuk menikmati hiburan dari musisi lokal seperti Nuh, Helanuansa, dan Punxgoaran.
Medan Digifest 2025 terlaksana berkat sinergi kuat antara Bank Indonesia, Pemerintah Kota Medan, OJK, Lembaga Penjamin Simpanan (LPS), BMPD Sumut, Forkom IJK, dan akademisi. Melalui acara ini, Bank Indonesia menegaskan komitmennya untuk memperkuat literasi keuangan digital, memperluas penggunaan QRIS, serta mendukung pertumbuhan ekonomi yang inklusif dan berkelanjutan di Sumatera Utara.(Siong)