seputar-Medan I Anggota MPR RI Fraksi Partai PDI-Perjuangan, dr Sofyan Tan menggelar Sosialisasi Empat Pilar Kebangsaan bertempat di Auditorium Bung Karno Komplek Yayasan Perguruan Sultan Iskandar Muda (YPSIM), Jalan T Amir Hamzah, Sunggal, Jum’at (28/05/2021). Sofyan Tan menyampaikan sosialisasi tersebut kepada 200 mahasiswa dan orangtua yang berasal dari Kampus Unpri.
Dalam pemeberian materi sosialisasinya yang menerapkan Protokol Kesehatan (Prokes) secara ketat itu, Sofyan Tan menegaskan betapa pentingnya Empat Pilar Kebangsaan yaitu: Pancasila, UUD 1945, NKRI dan Bhinneka Tunggal Ika dan isinya bagi bangsa Indonesia agar penduduknya yang berjumlah 270 juta jiwa yang terdiri dari berbagai suku, ras, budaya dan agama di dalamnya bisa hidup merasa nyaman, aman, tenteram dan sejahtera serta terhindar dari berbagai macam gangguan dan bencana.
“Empat Pilar Kebangsaan adalah tiang penyangga yang kokoh agar penduduk Indonesia bisa hidup merasa nyaman, aman, tenteram dan sejahtera serta terhindar dari berbagai macam gangguan dan bencana. Ibarat sebuah gedung, dibutuhkan pondasi yang kuat agar gedung tersebut mampu berdiri dengan kokoh. Jadi Empat Pilar adalah bagian penting dalam kehidupan berbagsa dan bernegara yang saling terkait dan menguatkan,” kata Sofyan Tan.
Sofyan melanjutkan, Pancasila dengan sila pertama Ketuhanan Yang Maha Esa mengartikan bahwa negara ini tidak membedakan penduduknya yang terdiri dari beragam suku, ras dan agamanya.” Artinya negara ini tidak lagi mempersoalkan mayoritas dan minoritas. Setiap orang yang mengenal Tuhan dan beragama diakui oleh negara,” ungkap Politikus kawakan PDI-Perjuangan ini.
Karenanya sebut Sofyan, dalam hal menjalankan tugas sebagai Komisi X, Anggota DPR RI yang membidangi pendidikan dirinya juga tidak pernah membeda-bedakan agama setiap siswa dalam hal menyalurkan Program Indonesia Pintar (PIP).
“Jadi saat menjalan tugas sebagai Anggota DPR RI saya juga berpedoman pada Empat Pilar Kebangsaan. Saya tidak pernah membeda-bedakan agama siswa untuk menerima program PIP. Apalagi kami juga dibawah sumpah saat pelantikan, mesti taat pada Pancasila dan UUD 1945,”tandas Sofyan.
Untuk itu Sofyan juga berharap kepada orang tua dan mahasiswa yang mengikuti sosialisasi agar selalu taat pada ideologi negara, percaya akan Tuhan dan saling menghormati dengan sesama warga pemeluk agama lainnya.
Selanjutnya sebut suami Elinar ini, Kemanusiaan yang Adil dan Beradab mengartikan setiap penduduk Indonesia kiranya memiliki jiwa sosial, welas asih dan peduli kepada sesama secara adil dan beradab.”Kemanusiaan yang adil itu contohnya jika ada orang susah maka harus kita tolong. Seperti halnya dalam pemberian program PIP dan Bidik Misi saya selalu mengutamakan keadilan untuk memperioritaskan kepada siswa tak mampu. Jadi yang paling berhak akan mendapatkannya,” ungkap Tokoh Pendidikan Sumut ini.
Dalam menjalan nilai-nilai luhur Empat Pilar Kebangsaan sebagai Anggota DPR RI yang berasal dari Sumut, Sofyan juga mengakui, setiap hari dirinya selalu memikirkan dan berjuang agar setiap siswa Provinsi Sumut yang berasal dari keluarga kurang mampu agar selalu tercatat sebagai penerima program PIP.
“Kerjaan saya setiap hari hanya mencari warga kurang mampu yang tak pernah tercatat menerima program PIP karena selama ini memang cukup banyak warga kurang mampu yang tak terdata dan tercatat,”ujarnya sembari menyebutkan dalam mendata siswa kurang mampu sebagian ada yang langsung direkomendasikan oleh kampus dan sekolah, ada juga yang datang ke rumah aspirasi untuk diusulkan menerima bantuan PIP dan Bidik Misi tersebut.
Melihat betapa luarbiasanya keberadaan Empat Pilar bangsa Indonesia, tak lupa Sofyan Tan mengajak para mahasiswa Unpri untuk selalu belajar sungguh-sungguh, tidak menyia-nyiakan program PIP dan Bidik Misi yang telah diperjuangkannya serta berupaya semaksimal mungkin agar Empat Pilar diingat dan dilaksanakan agar kedepannya muncul Sofyan Tan- Sofyan Tan lainnya. (Siong)