Jakarta – Iran memperingatkan Israel bahwa negara Zionis itu akan “menyesal” jika mencoba menyerang instalasi nuklir Negara Para Mullah tersebut, di tengah meningkatnya ketegangan antara kedua musuh lama.
“Ancaman apapun atas kedamaian instalasi nuklir kami adalah pelanggaran besar hukum internasional,” ujar Menteri Luar Negeri Abbas Arrangchi dalam konferensi pers di Kairo pada Senin bersama Menlu Mesir Badr Abdelatty.
“Jika Israel melakukan kesalahan itu, mereka akan menyesalinya,” tambah Arangchi
Menteri Iran tersebut menuduh negara-negara Barat menggunakan dua standar dalam isu nuklir di kawasan Timur Tengah.
“Sayangnya, kami telah melihat tokoh-tokoh Israel resmi dan tidak resmi yang mengancam untuk menggunakan senjata nuklir di Gaza, tetapi Barat telah mengabaikan ancaman-ancaman ini,” kata Araghchi.
“Pada saat yang sama, mereka terus menekan Iran atas program nuklirnya yang damai,” lanjutnya.
Arangchi sekali lagi menegaskan bahwa program nuklir yang diusahakan oleh Iran akan tetap bersifat damai, menekankan bahwa Teheran siap memberikan jaminan kepada pihak-pihak yang berkepentingan.
“Kami tidak menyembunyikan apapun tentang hal ini. Program nuklir kami damai, dan semua kegiatan kami damai. Pengayaan uranium adalah pencapaian ilmiah utama yang dicapai oleh para ilmuwan kami dan dengan pengorbanan besar dari rakyat Iran,” kata Menlu Iran itu.
“Kami tidak mencari senjata nuklir atau bercita-cita untuk mendapatkannya. Pada saat yang sama, kami tidak akan melepaskan hak-hak alamiah kami di bidang ini. Oleh karena itu, tidak ada aktivitas nuklir yang damai–khususnya pengayaan–dapat ditangguhkan,” tambahnya.(sg/antara)