Jakarta – Pemerintah Tiongkok dengan tegas menolak rencana Amerika Serikat untuk secara agresif mencabut visa bagi mahasiswa Tiongkok yang sedang menempuh pendidikan di negara yang dipimpin oleh Donald Trump tersebut.
“Keputusan AS untuk mencabut visa pelajar Tiongkok sama sekali tidak dapat dibenarkan,” kata Juru Bicara Kementerian Luar Negeri Tiongkok Mao Ning dalam konferensi pers di Beijing pada Kamis (29/5).
Menteri Luar Negeri Amerika Serikat Marco Rubio pada Rabu (28/5) lewat pernyataan resmi menyampaikan bahwa di bawah kepemimpinan Presiden Donald Trump, Departemen Luar Negeri AS akan bekerja sama dengan Departemen Keamanan Dalam Negeri untuk “mencabut visa secara agresif bagi pelajar Tiongkok.
Pencabutan itu termasuk bagi mereka yang memiliki hubungan dengan Partai Komunis Tiongkok atau belajar di bidang-bidang penting.
“Kami juga akan merevisi kriteria visa untuk meningkatkan pengawasan terhadap semua permohonan visa dari China dan Hong Kong,” kata Marco Rubio dalam laman Kementerian Luar Negeri AS.
Pemerintah Trump juga telah membekukan ratusan juta dolar dalam pendanaan untuk universitas dengan alasan universitas-universitas utama AS, seperti Harvard, terlalu liberal dan menuduh mereka gagal memerangi antisemitisme di kampus. Pada sisi lain, banyak universitas AS bergantung pada mahasiswa asing untuk sebagian besar pendanaan mereka.
Tiongkok adalah negara asal mahasiswa internasional terbesar kedua di AS setelah India, meski jumlahnya menurun beberapa tahun terakhir karena meningkatnya ketegangan AS-Tiongkok dan pandemi COVID-19.
Sekitar 277.000 orang pelajar Tiongkok berada di AS pada tahun ajaran 2023-2024, atau turun dari masa puncak pada 2019 yang mencapai lebih dari 370 ribu orang.
Sebaliknya, hanya ada sekitar 800 mahasiswa AS belajar di Tiongkok pada 2024, atau jauh turun dari puncaknya sekitar 15.000 pada 2014.
Sedangkan jumlah anggota Partai Komunis Tiongkok adalah 99,185 juta atau sekitar 7 persen dari 1,4 miliar penduduk, berdasarkan catatan PKC per 31 Desember 2023. Sebanyak 2.771 juta di antaranya adalah mahasiswa.(sg/antara)