Medan – Kader Partai Gerindra di Kota Medan menyatakan rasa kekecewaan mereka karena tidak ikut dilibatkan dalam pembentukan struktur Koperasi Merah Putih, program prioritas yang diluncurkan oleh Presiden Prabowo Subianto dan telah mulai diterapkan di Kota Medan.
Masalah ini muncul saat Rapat Kerja Teknis (Rakernis) DPD Partai Gerindra Sumatera Utara bersamaan dengan DPC Gerindra Kota Medan pada hari Jumat (30/5/2025), di mana para kader mempertanyakan tindakan Pemerintah Kota Medan yang membentuk struktur koperasi melalui camat dan lurah tanpa adanya komunikasi dengan partai.
“Kami sangat mendukung program Pak Prabowo. Tapi struktur yang dibentuk tidak transparan. Di mana harga diri Gerindra jika kadernya tidak dilibatkan?” ujar Sekretaris PAC Gerindra Medan Selayang dalam forum tersebut seperti dikutip dari Mistar.id.
Menanggapi hal ini, Ketua DPD Gerindra Sumut, Ade Jona Prasetyo, menegaskan pihaknya akan memperjuangkan agar kader-kader Gerindra ikut serta dalam realisasi Koperasi Merah Putih di tingkat kecamatan.
“Kita akan pastikan ada keterlibatan kader Gerindra. Nanti kita sampaikan sistem dan skemanya agar pelaksanaan program ini berjalan baik dan kader merasa memiliki,” katanya.
Hal senada disampaikan Zulkarnaen, Wakil Ketua DPRD Kota Medan dari Fraksi Gerindra. Ia mengaku baru mengetahui bahwa struktur koperasi telah dibentuk tanpa sepengetahuannya.
“Kami tidak pernah diajak bicara. Ini akan saya evaluasi. Camat dan lurah harusnya koordinasi terlebih dahulu,” ucapnya tegas.
Sementara itu, Ihwan Ritonga, Wakil Ketua DPRD Sumut sekaligus Ketua DPC Gerindra Kota Medan, menyerukan seluruh kader untuk aktif mengawal program ini, meski belum dilibatkan sejak awal.
“Datangi lurah dan camat di wilayah masing-masing. Jika tidak direspons, laporkan ke saya. Saya sendiri yang akan telepon pejabat terkait,” tutur Ihwan, menyemangati kader yang hadir.
Ia menekankan, sebagai partai pengusung Presiden Prabowo, Gerindra memiliki tanggung jawab moral dan politik untuk memastikan kadernya terlibat aktif dalam program-program nasional, termasuk Koperasi Merah Putih.
Rakernis ini menjadi momentum konsolidasi sekaligus penegasan posisi politik Gerindra sebagai mitra utama dalam pelaksanaan program-program strategis pemerintahan Presiden Prabowo di daerah.(sg/mistar)