Deli Serdang, SeputarSumut – Hingga Minggu (19/10/2025), ibu dan anak, Lili Wulandari dan Nayya Almaira Azzahra, masih menjalani perawatan intensif di dua rumah sakit berbeda pasca insiden kecelakaan tragis dengan kereta api di perlintasan Desa Muliorejo, tepatnya di depan lapangan Pardede, pada Sabtu (18/10/2025) malam. Kecelakaan tersebut menimpa keduanya saat menumpangi taksi online.
Nayya Almaira Azzahra, anak korban, hingga kini dilaporkan belum sadar sama sekali, sementara ibunya, Lili Wulandari, sudah sadar namun belum bisa diajak berkomunikasi dengan baik. Joni Priatno, suami sekaligus ayah korban, mengungkapkan bahwa istrinya saat ini masih dalam pemeriksaan intensif di bagian kepala. “Ngomong bisa, tapi masih ngelantur. Makanya mau dironsen. Kalau anak saya belum sadar sama sekali,” ujar Joni.
Joni juga menjelaskan bahwa pasca kecelakaan, istrinya dan anak keduanya dirujuk ke dua rumah sakit yang berbeda setelah sempat dirawat di Rumah Sakit Full Bethesda. Ia saat ini mendampingi putrinya di Rumah Sakit Adam Malik. “Kalau isteri, saya kurang tahu di rumah sakit mana. Belum ada nanya sama keluarga. Karena saya jagain anak saya di Rumah Sakit Adam Malik,” katanya. Pihak rumah sakit dikabarkan tengah memeriksa bagian kepala Lili Wulandari (30 tahun).
Di sisi lain, Basri Ibrahim, driver taksi online yang membawa korban, tidak menderita luka serius. Menurut Joni, pria tersebut hanya mengeluh sakit di bagian perut dan sempat muntah-muntah. “Sopirnya nggak luka berat. Cuma semalam muntah-muntah. Dia sadar, bisa diajak komunikasi dengan baik,” ungkap Joni.
Kejadian nahas ini bermula saat istrinya, Lili, keluar rumah untuk menemui teman lama. Ia bersama anak keduanya, Nayya Almaira Azzahra, menaiki taksi online bersama seorang teman perempuan Lili. Diceritakan Joni, saat mobil tiba di perlintasan KA tersebut, taksi online yang mereka tumpangi ditabrak Kereta Api rute Medan-Binjai. Sopir taksi, anak dan istrinya menderita luka, sementara teman Lili tidak mengalami cedera.
Ternyata, ada empat orang di dalam mobil nahas itu. “Satu teman isteri ku sempat lompat dari mobil. Dia lah yang ngabari saya kalau anak dan isteri saya ditabrak Kereta Api,” ujar Joni, mengisahkan bagaimana ia menerima kabar kecelakaan itu.
Sebelumnya diketahui, tiga orang penumpang dan seorang driver taksi online nyaris tewas setelah mobil yang ditumpangi ditabrak Kereta Api Medan-Binjai di perlintasan KA di Desa Muliorejo, depan lapangan Pardede. Beruntung, tiga orang yang berada di dalam mobil itu masih terselamatkan dan dievakuasi ke rumah sakit. Sementara, mobil Sigra BK 1408 AEI yang mereka tumpangi mengalami ringsek parah di bagian depan dan samping.(*/mst)