Jakarta, SeputarSumut – Sebuah insiden serius terjadi di Bandara Internasional Muhammad Ali, Louisville, Kentucky, Amerika Serikat, pada Selasa (4/11) sore waktu setempat. Pesawat kargo milik United Parcel Service (UPS) jatuh dan meledak hebat tak lama setelah lepas landas, memicu kebakaran besar.
Penerbangan UPS 2976, yang dijadwalkan menuju Honolulu, mengalami kecelakaan sekitar pukul 17.15 waktu setempat pada hari Selasa, 4 November. Badan Penerbangan Federal (FAA) membenarkan insiden ini, dikutip dari laporan Reuters.
Rekaman video yang ditayangkan di saluran televisi lokal menunjukkan detik-detik mengerikan. Api terlihat menyala di salah satu sayap pesawat tak lama setelah mengudara, sebelum akhirnya bola api besar meledak ketika pesawat tersebut menghantam area daratan.
Pasca kecelakaan, asap hitam tebal membubung tinggi ke langit menyertai ledakan besar. Selain itu, kobaran api menyebar hingga membakar beberapa bangunan di kawasan industri yang berada tepat di luar landasan pacu bandara.
Wali Kota Louisville, Craig Greenberg, telah mengonfirmasi situasi darurat tersebut. “Ada banyak korban luka dan api masih menyala. Ada banyak penutupan jalan di area tersebut, mohon hindari lokasi kejadian,” tegasnya.
Menurut data dari Flightradar24, pesawat nahas itu adalah jenis MD-11, yang mulai dioperasikan oleh UPS pada tahun 2006. Data penerbangan menunjukkan bahwa sehari sebelumnya, pesawat kargo tersebut baru saja terbang pulang-pergi antara Louisville dan Baltimore sebelum kembali ke Louisville.
Catatan penerbangan terakhir mencatat bahwa pesawat sempat mencapai ketinggian 175 kaki dan kecepatan 184 knot sebelum akhirnya mengalami penurunan tajam yang berujung pada kecelakaan. Hingga berita ini diturunkan, pihak UPS belum memberikan informasi resmi terkait jumlah korban jiwa maupun cedera dalam insiden tersebut.
Insiden fatal ini diperkirakan akan memicu potensi gangguan signifikan pada layanan pengiriman UPS. Gangguan ini berpotensi memengaruhi pelanggan-pelanggan utama perusahaan, termasuk raksasa ritel seperti Amazon, Walmart, dan juga Layanan Pos Amerika Serikat.(*/cnni)

