Pematangsiantar, SeputarSumut – Wali Kota Pematangsiantar, Wesly Silalahi, menerima kunjungan silaturahmi yang hangat dari Kepala Kantor Wilayah I Komisi Pengawas Persaingan Usaha (KPPU), Ridho Pamungkas, beserta rombongan. Pertemuan sinergis ini berlangsung di Rumah Dinas Wali Kota Pematangsiantar pada hari Kamis (30/10).
Turut hadir dalam pertemuan tersebut Kepala Dinas Koperasi, UKM, dan Perindustrian Perdagangan Herbet Aruan, serta Kepala Bagian Humas Pemko Pematangsiantar Herman, yang menunjukkan keseriusan Pemerintah Kota dalam membangun komunikasi dengan KPPU.
Dalam kesempatan tersebut, Ridho menjelaskan secara rinci tugas dan fungsi utama KPPU. Tugas-tugas tersebut mencakup penegakan hukum persaingan usaha, advokasi terhadap kebijakan pemerintah, pengendalian kegiatan merger dan akuisisi perusahaan, serta pengawasan mendalam terhadap pelaksanaan kemitraan. Ia menegaskan bahwa KPPU menjalankan amanah dari dua undang-undang penting, yaitu Undang-Undang Nomor 5 Tahun 1999 tentang Larangan Praktik Monopoli dan Persaingan Usaha Tidak Sehat, serta Undang-Undang Nomor 20 Tahun 2008 tentang Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM).
Lebih lanjut, Ridho menyampaikan bahwa KPPU Kanwil I saat ini tengah menangani sebuah laporan yang berkaitan dengan dugaan persekongkolan tender dalam pengadaan barang dan jasa yang dilakukan melalui metode Penunjukan Langsung di lingkungan Pemerintah Kabupaten Pematangsiantar. Di samping penegakan hukum, dalam bidang kajian, KPPU Kanwil I juga sedang mengkaji implementasi program Makan Bergizi Gratis (MBG) dari sudut pandang persaingan usaha, serta melakukan kajian khusus mengenai koperasi desa merah putih.
Menanggapi pemaparan KPPU, Wali Kota Pematangsiantar Wesly Silalahi menyampaikan gambaran umum yang komprehensif mengenai kondisi perekonomian daerahnya. Beliau menjelaskan bahwa struktur ekonomi Pematangsiantar bersifat sinergis, tidak bergantung pada satu sektor saja, melainkan bergerak di berbagai bidang utama seperti perdagangan, jasa, pertanian, industri, dan, yang tak kalah penting, pengembangan UMKM.
Wali Kota melanjutkan, Pemerintah Kota terus berkomitmen mendorong penguatan ekonomi rakyat melalui berbagai program kemitraan dengan para pelaku usaha. Salah satu fokus utamanya adalah kerja sama strategis antara UMKM lokal dengan ritel modern.
“Untuk meningkatkan perekonomian di Pematangsiantar, pemerintah berencana memperkuat kerja sama antara UMKM dengan toko ritel modern, sehingga daya saing produk lokal semakin meningkat,” ujar Wesly. Ia juga menambahkan bahwa program MBG di Kota Pematangsiantar telah berjalan dengan baik, sementara pengelolaan koperasi merah putih masih memerlukan optimalisasi agar manfaatnya dapat dirasakan lebih luas oleh masyarakat.
Sebagai penutup pertemuan, Ridho menyampaikan apresiasi tinggi kepada Pemerintah Kota Pematangsiantar atas keterbukaan yang ditunjukkan dalam membangun komunikasi dan sinergi dengan KPPU. Ia menegaskan komitmen KPPU untuk terus memberikan dukungan pada kebijakan daerah yang berpihak pada penciptaan iklim usaha yang sehat dan kompetitif. Selain itu, KPPU juga akan memastikan kemitraan antara pelaku usaha besar dan UMKM berjalan secara adil, setara, dan saling menguntungkan.
KPPU berharap sinergi yang terjalin ini dapat memperkuat upaya bersama dalam mewujudkan perekonomian daerah yang tumbuh secara inklusif. Tujuannya adalah untuk mendukung visi pemerintah dalam meningkatkan kesejahteraan masyarakat melalui praktik usaha yang sehat dan berkeadilan.(Siong)
 
  
 
 
 
